2.016-Batu Yellow Cake dan Batu Uranium

Batu Uranium adalah batuan yang mengandung unsur uranium, salah satu logam berat radioaktif yang memiliki nilai strategis tinggi sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Uranium secara alami ditemukan dalam bentuk senyawa mineral, seperti uranit (UO₂) dan karnotit, yang tersebar di berbagai belahan dunia, termasuk di Australia, Kazakhstan, dan Kanada. Dalam bentuk mentahnya, batu uranium memiliki tingkat radioaktivitas yang cukup tinggi dan memerlukan penanganan khusus untuk keselamatan pekerja dan lingkungan. Kandungan uranium dalam batuan biasanya rendah, sehingga proses ekstraksi dan pemurniannya sangat penting untuk memperoleh bahan bakar nuklir yang efisien.

Yellow Cake: Produk Antara dalam Siklus Bahan Bakar Nuklir
Yellow Cake, atau disebut juga uranium oksida konsentrat (biasanya U₃O₈), merupakan produk antara yang diperoleh dari hasil pengolahan batu uranium. Dinamakan “Yellow Cake” karena bentuk dan warnanya yang menyerupai bubuk kuning kehijauan, meskipun warnanya dapat bervariasi tergantung proses dan komposisi impuritas. Proses produksi Yellow Cake melibatkan tahap penghancuran batu, pelarutan uranium menggunakan asam atau alkali, pengendapan, dan pengeringan. Produk ini belum bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar nuklir; Yellow Cake harus diproses lebih lanjut melalui tahap pengayaan untuk meningkatkan kadar isotop U-235 sebelum dapat digunakan dalam reaktor tenaga nuklir.

Peran Strategis dan Isu Keamanan
Batu Uranium dan Yellow Cake memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan energi negara-negara yang mengembangkan teknologi nuklir. Namun, karena uranium juga berpotensi digunakan untuk keperluan militer seperti senjata nuklir, distribusi dan penggunaannya diawasi secara ketat oleh badan internasional seperti IAEA (International Atomic Energy Agency). Penanganan limbah radioaktif, perlindungan lingkungan, dan keselamatan kerja menjadi isu penting dalam industri ini. Oleh karena itu, negara yang memiliki cadangan uranium dan memproduksi Yellow Cake wajib mengikuti regulasi internasional untuk memastikan bahwa kegiatan eksploitasi sumber daya ini dilakukan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.