2.021-Prasasti Toegoe pahlawan Laskar Buruh Djaatan Listrik dan Gas

Prasasti Toegoe berdiri sebagai simbol penghormatan terhadap para pahlawan Laskar Buruh Djaatan Listrik dan Gas yang gugur dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca Proklamasi 17 Agustus 1945. Terletak di kawasan Tugu, Jakarta, prasasti ini menjadi saksi bisu perlawanan sengit yang dilancarkan para buruh listrik dan gas terhadap pasukan Sekutu dan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Mereka bukan tentara reguler, melainkan rakyat pekerja yang mengangkat senjata demi menjaga kemerdekaan dan mengamankan infrastruktur vital yang menjadi urat nadi kehidupan rakyat Jakarta, seperti listrik dan gas.

Laskar Buruh Djaatan Listrik dan Gas berperan penting dalam menjaga stabilitas energi di tengah kekacauan revolusi fisik. Mereka mempertaruhkan nyawa untuk memastikan pasokan listrik tetap menyala, instalasi gas tetap aman, dan fasilitas penting lainnya tetap berjalan. Dalam pertempuran yang terjadi di sekitar kawasan Menteng hingga Tugu, banyak dari mereka yang gugur dengan gagah berani. Prasasti Toegoe dibangun untuk mengenang keberanian luar biasa para buruh ini, yang telah melampaui peran profesional mereka dan tampil sebagai pejuang sejati.

Kini, Prasasti Toegoe tidak hanya menjadi monumen sejarah, tetapi juga sumber inspirasi bagi generasi penerus bangsa. Di setiap ukiran nama yang tertera, tersimpan semangat pengorbanan dan idealisme para buruh yang mencintai kemerdekaan. Melalui prasasti ini, masyarakat diajak untuk tidak melupakan bahwa perjuangan kemerdekaan bukan hanya dilakukan oleh tokoh-tokoh besar atau tentara, tetapi juga oleh rakyat biasa yang memiliki tekad luar biasa. Prasasti Toegoe adalah pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia dibangun di atas darah dan keringat mereka yang bekerja dalam diam namun berjuang tanpa pamrih.