2.039-Listrik Rumah Tangga

Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.039

SEJARAH

Listrik rumah tangga merupakan salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan modern. Listrik digunakan untuk mengoperasikan berbagai peralatan elektronik dan rumah tangga seperti lampu, kulkas, mesin cuci, televisi, hingga peralatan dapur. Ketersediaan listrik yang stabil dan aman sangat penting untuk mendukung kenyamanan, produktivitas, serta efisiensi dalam aktivitas harian keluarga. Di Indonesia, sistem penyediaan listrik rumah tangga umumnya berasal dari jaringan distribusi PLN (Perusahaan Listrik Negara) yang mengalirkan listrik bertegangan 220 volt dengan arus bolak-balik (AC).
Sistem Instalasi dan Keamanan
Instalasi listrik rumah tangga terdiri dari beberapa komponen penting, seperti meteran listrik, panel distribusi, sakelar, dan stopkontak. Untuk menjaga keselamatan, sistem ini harus dipasang sesuai standar instalasi listrik yang berlaku. Penggunaan MCB (Miniature Circuit Breaker) dan ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) sangat disarankan untuk mencegah korsleting dan kebocoran arus listrik yang berpotensi membahayakan penghuni rumah. Selain itu, penggunaan kabel yang sesuai kapasitas dan tidak melebihi beban daya listrik yang tersedia juga menjadi kunci agar tidak terjadi kerusakan atau kebakaran.
Penggunaan Efisien dan Hemat Energi
Efisiensi dalam penggunaan listrik rumah tangga semakin menjadi perhatian karena berkaitan langsung dengan penghematan biaya dan kelestarian lingkungan. Masyarakat dianjurkan untuk menggunakan peralatan listrik berlabel hemat energi, seperti lampu LED dan perangkat elektronik berdaya rendah. Selain itu, kesadaran untuk mematikan alat listrik saat tidak digunakan dapat mengurangi pemborosan energi. Pemerintah dan lembaga terkait juga mendorong penggunaan sumber energi terbarukan seperti panel surya sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi