2.041-AVR th pembuatan 1938 PLTA Jelog

Automatic Voltage Regulator (AVR) yang digunakan di PLTA Jelog merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengendalian tegangan pada pembangkit listrik tenaga air tersebut. AVR ini diproduksi pada tahun 1938, menandakan bahwa perangkat ini telah beroperasi lebih dari delapan dekade, menjadikannya bagian dari generasi awal teknologi regulasi tegangan otomatis di Indonesia. Dengan teknologi elektromekanis yang sederhana namun andal, AVR ini dirancang untuk mempertahankan tegangan output generator pada tingkat yang stabil, meskipun terjadi fluktuasi beban yang signifikan. Hal ini sangat penting dalam menjaga kualitas daya listrik yang dihasilkan PLTA agar sesuai dengan standar operasional jaringan distribusi.

Perangkat AVR tahun 1938 ini bekerja berdasarkan prinsip eksitasi otomatis, di mana ia secara kontinu memonitor tegangan keluaran generator dan menyesuaikan arus eksitasi melalui pengatur medan magnet rotor. AVR ini masih menggunakan komponen berbasis relai elektromagnetik dan sistem kontrol analog, yang walaupun memiliki keterbatasan dalam hal akurasi dan kecepatan respons dibandingkan teknologi modern, namun terbukti sangat andal dan tahan lama dalam lingkungan kerja yang keras. Pada masanya, sistem ini merupakan teknologi canggih yang memberikan kontribusi besar terhadap kestabilan operasi pembangkit.

Keberadaan AVR 1938 di PLTA Jelog juga mencerminkan nilai historis yang tinggi, sebagai bagian dari warisan teknologi kelistrikan di Indonesia. Hingga kini, beberapa komponen orisinalnya masih dapat difungsikan berkat pemeliharaan rutin dan modifikasi terbatas untuk menjaga kompatibilitasnya dengan sistem yang lebih modern. Keunikan dan nilai teknologis dari perangkat ini menjadikannya bukan hanya sebagai komponen operasional, tetapi juga sebagai artefak teknis yang penting dalam sejarah perkembangan sistem tenaga listrik nasional. Keberlanjutan pengoperasiannya menunjukkan dedikasi tinggi dalam pemeliharaan serta kebijakan konservasi teknologi oleh pengelola PLTA Jelog.