2.048-Meter Test Analog Siemen
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.048
SEJARAH
Meter Test Analog Siemens merupakan proses pengujian terhadap kWh meter tipe analog buatan Siemens, yang digunakan untuk mengukur konsumsi energi listrik pelanggan. Pengujian ini penting untuk memastikan akurasi pengukuran energi listrik, sehingga data yang dicatat oleh meter sesuai dengan konsumsi sebenarnya. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh teknisi kelistrikan atau laboratorium metrologi untuk menjamin kepatuhan terhadap standar mutu dan regulasi kelistrikan nasional. Tujuan utamanya adalah untuk mendeteksi adanya kesalahan pengukuran yang bisa merugikan baik pelanggan maupun penyedia layanan listrik.
Tahapan dan Alat yang Digunakan
Proses Meter Test Analog Siemens melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari pemeriksaan fisik meter untuk memastikan tidak ada kerusakan atau modifikasi. Selanjutnya, meter dipasang pada bangku uji (test bench) yang telah dikalibrasi, dengan pembebanan melalui sumber arus dan tegangan yang dikendalikan. Alat ukur seperti reference standard meter digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran Siemens analog meter. Pengujian biasanya dilakukan pada beberapa titik beban, seperti beban 10%, 100%, dan 120% dari kapasitas nominal, serta dalam kondisi daya searah (in-phase) dan daya mundur (reverse). Hasilnya dihitung sebagai percentage error, yang harus berada dalam batas toleransi ±2% untuk dinyatakan lulus uji.
Evaluasi dan Implikasi Hasil
Setelah seluruh tahapan pengujian selesai, hasil pengukuran dicatat dan dianalisis untuk menentukan tingkat keakuratan meter. Jika meter menunjukkan hasil di luar batas toleransi, maka meter tersebut dinyatakan tidak layak pakai dan perlu dikalibrasi ulang atau diganti. Pengujian ini tidak hanya penting untuk menjamin keadilan dalam penagihan listrik, tetapi juga untuk mendukung sistem manajemen energi yang efisien. Dalam skala besar, akurasi meter yang tinggi turut membantu penyedia listrik dalam melakukan perencanaan beban dan pengendalian losses pada jaringan distribusi.
Tahapan dan Alat yang Digunakan
Proses Meter Test Analog Siemens melibatkan beberapa tahapan, dimulai dari pemeriksaan fisik meter untuk memastikan tidak ada kerusakan atau modifikasi. Selanjutnya, meter dipasang pada bangku uji (test bench) yang telah dikalibrasi, dengan pembebanan melalui sumber arus dan tegangan yang dikendalikan. Alat ukur seperti reference standard meter digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran Siemens analog meter. Pengujian biasanya dilakukan pada beberapa titik beban, seperti beban 10%, 100%, dan 120% dari kapasitas nominal, serta dalam kondisi daya searah (in-phase) dan daya mundur (reverse). Hasilnya dihitung sebagai percentage error, yang harus berada dalam batas toleransi ±2% untuk dinyatakan lulus uji.
Evaluasi dan Implikasi Hasil
Setelah seluruh tahapan pengujian selesai, hasil pengukuran dicatat dan dianalisis untuk menentukan tingkat keakuratan meter. Jika meter menunjukkan hasil di luar batas toleransi, maka meter tersebut dinyatakan tidak layak pakai dan perlu dikalibrasi ulang atau diganti. Pengujian ini tidak hanya penting untuk menjamin keadilan dalam penagihan listrik, tetapi juga untuk mendukung sistem manajemen energi yang efisien. Dalam skala besar, akurasi meter yang tinggi turut membantu penyedia listrik dalam melakukan perencanaan beban dan pengendalian losses pada jaringan distribusi.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang
- Project date2015
- Project URL Koleksi Peraga Museum