2.061-Volt Meter PLTA Giringan 1937
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.061
SEJARAH
Volt Meter PLTA Giringan tahun 1937 merupakan salah satu komponen penting dalam sistem monitoring pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Giringan yang beroperasi sejak era kolonial Belanda. Alat ini berfungsi untuk mengukur tegangan listrik yang dihasilkan oleh generator turbin air. Di tahun 1937, penggunaan volt meter elektromekanis analog dengan tampilan jarum menjadi standar, yang memungkinkan teknisi saat itu membaca nilai tegangan secara langsung dan akurat. Peran alat ini menjadi sangat krusial dalam menjaga kestabilan tegangan listrik yang dialirkan ke jaringan, serta mencegah terjadinya kerusakan pada peralatan lain yang terhubung dalam sistem distribusi.
Desain dan Karakteristik Teknik
Volt Meter Giringan 1937 memiliki desain klasik dengan bodi logam tebal dan dial berbentuk bundar, biasanya berwarna putih dengan skala hitam dan jarum penunjuk berwarna merah. Alat ini menggunakan prinsip kerja medan magnet dan gaya gerak listrik (EMF), di mana kumparan dalam alat akan bergerak sesuai dengan besar tegangan yang masuk, sehingga menggerakkan jarum pada skala pengukuran. Skala pengukuran biasanya antara 0 hingga 600 volt tergantung kebutuhan sistem, dan alat ini diintegrasikan secara langsung ke panel kontrol utama. Meskipun tampak sederhana, keandalan dan presisi alat ini di masa itu sangat tinggi, menjadikannya peranti vital dalam operasi pembangkit.
Volt Meter Giringan 1937 memiliki desain klasik dengan bodi logam tebal dan dial berbentuk bundar, biasanya berwarna putih dengan skala hitam dan jarum penunjuk berwarna merah. Alat ini menggunakan prinsip kerja medan magnet dan gaya gerak listrik (EMF), di mana kumparan dalam alat akan bergerak sesuai dengan besar tegangan yang masuk, sehingga menggerakkan jarum pada skala pengukuran. Skala pengukuran biasanya antara 0 hingga 600 volt tergantung kebutuhan sistem, dan alat ini diintegrasikan secara langsung ke panel kontrol utama. Meskipun tampak sederhana, keandalan dan presisi alat ini di masa itu sangat tinggi, menjadikannya peranti vital dalam operasi pembangkit.
Nilai Historis dan Relevansi Modern
Sebagai artefak teknologis, Volt Meter PLTA Giringan 1937 tidak hanya memiliki nilai fungsional, tetapi juga nilai historis yang tinggi. Keberadaannya mencerminkan kemajuan teknologi kelistrikan di Indonesia pada awal abad ke-20 serta peran penting PLTA Giringan dalam penyediaan energi listrik untuk wilayah sekitarnya. Hingga kini, meskipun telah banyak digantikan oleh perangkat digital, beberapa volt meter lama ini masih dipertahankan di ruang kontrol sebagai bukti warisan teknik masa lampau. Upaya pelestarian dan dokumentasi alat seperti ini penting untuk edukasi generasi baru dan pengembangan sejarah teknologi energi di Indonesia.
Sebagai artefak teknologis, Volt Meter PLTA Giringan 1937 tidak hanya memiliki nilai fungsional, tetapi juga nilai historis yang tinggi. Keberadaannya mencerminkan kemajuan teknologi kelistrikan di Indonesia pada awal abad ke-20 serta peran penting PLTA Giringan dalam penyediaan energi listrik untuk wilayah sekitarnya. Hingga kini, meskipun telah banyak digantikan oleh perangkat digital, beberapa volt meter lama ini masih dipertahankan di ruang kontrol sebagai bukti warisan teknik masa lampau. Upaya pelestarian dan dokumentasi alat seperti ini penting untuk edukasi generasi baru dan pengembangan sejarah teknologi energi di Indonesia.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT. PLN PJB 1 Sektor Merica Jawa
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum