2.087-Transformator 30 KV PLTA Siguling
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.087
SEJARAH
Transformator 30 kV di PLTA Siguling merupakan komponen vital dalam sistem transmisi tenaga listrik yang dihasilkan dari pembangkit. Transformator ini berfungsi untuk menaikkan tegangan keluaran dari generator yang biasanya berada pada level menengah (sekitar 6,6 kV atau 11 kV) menjadi tegangan tinggi 30 kV, sehingga efisien untuk ditransmisikan ke jaringan distribusi utama. Dengan peningkatan tegangan, arus listrik dapat dikurangi, yang berarti kehilangan daya akibat resistansi kabel transmisi juga diminimalkan. Hal ini mendukung efisiensi operasional dan keandalan sistem kelistrikan yang terhubung dengan PLTA Siguling.
Transformator 30 kV di PLTA Siguling umumnya memiliki kapasitas daya antara 10 MVA hingga 60 MVA tergantung pada kapasitas unit turbin yang terhubung. Transformator ini dilengkapi dengan sistem pendingin minyak (OFAF atau ONAN) untuk menjaga suhu tetap stabil selama operasi beban penuh. Selain itu, perlengkapan proteksi seperti Buchholz relay, temperature sensor, dan pressure relief valve juga terintegrasi guna mendeteksi potensi gangguan atau kondisi abnormal. Tegangan 30 kV dipilih karena merupakan standar umum untuk transmisi menengah di banyak sistem distribusi di Indonesia, termasuk pada sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Untuk menjamin performa optimal dan memperpanjang usia operasional, transformator 30 kV di PLTA Siguling menjalani program perawatan berkala yang meliputi pengujian minyak isolasi, inspeksi termal, dan pengukuran tahanan isolasi serta tan delta. Selain pemeliharaan rutin, transformator ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring online yang memberikan data kondisi secara real-time kepada pusat kontrol. Keandalan transformator menjadi sangat penting karena kegagalan pada komponen ini dapat menghentikan aliran daya dari pembangkit ke jaringan, menyebabkan potensi kerugian energi dan gangguan layanan listrik bagi konsumen di hilir. Oleh karena itu, PLTA Siguling memberikan prioritas tinggi terhadap integritas sistem transformator ini sebagai bagian dari strategi pengelolaan aset kritikal.
Transformator 30 kV di PLTA Siguling umumnya memiliki kapasitas daya antara 10 MVA hingga 60 MVA tergantung pada kapasitas unit turbin yang terhubung. Transformator ini dilengkapi dengan sistem pendingin minyak (OFAF atau ONAN) untuk menjaga suhu tetap stabil selama operasi beban penuh. Selain itu, perlengkapan proteksi seperti Buchholz relay, temperature sensor, dan pressure relief valve juga terintegrasi guna mendeteksi potensi gangguan atau kondisi abnormal. Tegangan 30 kV dipilih karena merupakan standar umum untuk transmisi menengah di banyak sistem distribusi di Indonesia, termasuk pada sistem interkoneksi Jawa-Bali.
Untuk menjamin performa optimal dan memperpanjang usia operasional, transformator 30 kV di PLTA Siguling menjalani program perawatan berkala yang meliputi pengujian minyak isolasi, inspeksi termal, dan pengukuran tahanan isolasi serta tan delta. Selain pemeliharaan rutin, transformator ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring online yang memberikan data kondisi secara real-time kepada pusat kontrol. Keandalan transformator menjadi sangat penting karena kegagalan pada komponen ini dapat menghentikan aliran daya dari pembangkit ke jaringan, menyebabkan potensi kerugian energi dan gangguan layanan listrik bagi konsumen di hilir. Oleh karena itu, PLTA Siguling memberikan prioritas tinggi terhadap integritas sistem transformator ini sebagai bagian dari strategi pengelolaan aset kritikal.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT. PLN PJB 1 Unit Pembangkitan Saguling
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum