2.117-KVARH Mater 3 phase Schlumberger th 1994 - 86303105

KVARH Meter 3 phase Schlumberger tahun 1994 dengan nomor seri 86303105 merupakan salah satu jenis alat ukur energi reaktif (kilo volt-ampere reactive hour) yang digunakan dalam sistem tenaga listrik tiga fasa. Merek Schlumberger sendiri dikenal luas dalam industri kelistrikan sebagai produsen peralatan pengukuran berkualitas tinggi. Meter ini didesain untuk mengukur konsumsi daya reaktif yang biasanya digunakan oleh peralatan industri seperti motor induksi, transformator, dan sistem pendingin yang menggunakan beban induktif. Fungsi utama alat ini adalah membantu perusahaan listrik untuk memantau dan mengelola beban reaktif demi menjaga efisiensi sistem dan stabilitas tegangan.

 Sebagai produk tahun 1994, meter ini mengusung teknologi elektromekanis dengan elemen putar berbasis induksi yang dipengaruhi oleh arus dan tegangan dari sistem tiga fasa. Alat ini memiliki 3 kumparan arus dan 3 kumparan tegangan yang secara sinergis menghasilkan medan magnet untuk menggerakkan cakram alumunium yang merepresentasikan energi reaktif yang terpakai. Konstruksinya kokoh, biasanya terbuat dari casing logam atau plastik tahan api, dengan bagian display analog yang menunjukkan angka kumulatif KVARH. Model ini juga dilengkapi dengan segel pengaman untuk mencegah manipulasi data dan pembacaan, serta terminal blok di bagian bawah untuk koneksi kabel fasa dan netral.

 KVARH Meter ini berperan penting dalam sistem distribusi tenaga listrik, khususnya dalam manajemen faktor daya. Dengan mengukur energi reaktif yang terpakai, PLN atau perusahaan listrik dapat menerapkan tarif penalti kepada pelanggan industri yang memiliki faktor daya rendah, sekaligus mendorong pemasangan kapasitor untuk kompensasi daya reaktif. Data yang dikumpulkan dari meter ini menjadi dasar evaluasi dalam perencanaan kapasitas dan perbaikan kualitas daya. Meskipun tergolong model lama, keandalan dan daya tahannya membuat alat ini masih digunakan di beberapa fasilitas industri hingga saat ini, terutama di lokasi-lokasi yang belum sepenuhnya beralih ke sistem pengukuran digital berbasis smart meter.