2.163-ohm Meter

Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.163

SEJARAH

Ohm meter adalah alat ukur elektronik yang digunakan untuk mengukur besarnya hambatan listrik (resistansi) dalam suatu rangkaian atau komponen listrik. Satuan yang digunakan oleh ohm meter adalah ohm (Ω), sesuai dengan hukum Ohm yang menyatakan bahwa resistansi adalah hasil pembagian tegangan terhadap arus. Alat ini penting dalam bidang kelistrikan dan elektronika, terutama untuk menguji kondisi komponen seperti resistor, kabel, dan sambungan apakah masih dalam kondisi baik atau mengalami kerusakan (putus atau korslet).

Prinsip Kerja dan Jenis-Jenis Ohm Meter
Ohm meter bekerja dengan cara mengalirkan arus listrik kecil dari sumber internal alat ke komponen yang diuji, kemudian mengukur tegangan yang dihasilkan untuk menentukan resistansi. Secara umum, terdapat dua jenis ohm meter: analog dan digital. Ohm meter analog menggunakan jarum penunjuk pada skala resistansi, sedangkan ohm meter digital menampilkan hasil pengukuran secara numerik pada layar digital. Pada ohm meter digital modern, biasanya fungsi ini sudah terintegrasi dalam multimeter digital yang juga dapat mengukur tegangan dan arus.

Cara Penggunaan dan Aplikasi Ohm Meter
Dalam penggunaannya, ohm meter harus digunakan pada rangkaian atau komponen yang tidak sedang dialiri listrik untuk menghindari kerusakan pada alat atau hasil pengukuran yang tidak akurat. Proses pengukuran dilakukan dengan menyambungkan dua probe (merah dan hitam) ke dua ujung komponen yang hendak diukur. Ohm meter banyak diaplikasikan dalam perawatan peralatan elektronik, instalasi listrik rumah tangga, dan proses troubleshooting kerusakan pada perangkat elektronik. Dengan alat ini, teknisi dapat mendeteksi resistansi abnormal yang menjadi indikator adanya sambungan buruk atau komponen yang rusak.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryArtefak Kelistrikan
  • Sumber Hibah dari PT PLN (persero) Udiklat Bogor
  • Project date1995
  • Project URL Koleksi Peraga Museum