2.171-Relay time Delay atau Proteksi 3 phase - 2 unit
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.171
SEJARAH
Relay time delay adalah jenis relay proteksi yang memiliki fungsi utama untuk menunda pengoperasian atau pelepasan rangkaian listrik dalam kurun waktu tertentu setelah terjadinya kondisi abnormal, seperti arus lebih (overcurrent) atau gangguan fase. Fungsi utama penundaan ini adalah untuk memastikan bahwa gangguan benar-benar bersifat permanen dan bukan hanya gangguan sesaat (transien), seperti lonjakan arus singkat saat starting motor atau switching beban. Dengan adanya delay, relay ini dapat meminimalkan pemutusan sistem secara tidak perlu dan meningkatkan stabilitas serta keandalan sistem kelistrikan.
Aplikasi pada Proteksi 3 Phase T
Dalam sistem distribusi tenaga listrik tiga fase, relay time delay sering diaplikasikan sebagai bagian dari sistem proteksi 3 Phase T (Trip). Proteksi ini digunakan untuk mendeteksi gangguan pada satu atau lebih dari ketiga fase (R, S, dan T), dan memutuskan hubungan rangkaian jika batas parameter sistem terlampaui. Contohnya termasuk proteksi terhadap arus lebih (overcurrent), tegangan lebih atau kurang (over/undervoltage), gangguan hubung singkat antar fase, serta ketidakseimbangan beban (unbalance). Proteksi ini bekerja dengan memonitor parameter sistem secara kontinu, dan jika nilai parameter melebihi ambang batas yang ditentukan selama waktu tunda (delay time), maka relay akan mengaktifkan pemutusan sirkuit.
Dalam sistem distribusi tenaga listrik tiga fase, relay time delay sering diaplikasikan sebagai bagian dari sistem proteksi 3 Phase T (Trip). Proteksi ini digunakan untuk mendeteksi gangguan pada satu atau lebih dari ketiga fase (R, S, dan T), dan memutuskan hubungan rangkaian jika batas parameter sistem terlampaui. Contohnya termasuk proteksi terhadap arus lebih (overcurrent), tegangan lebih atau kurang (over/undervoltage), gangguan hubung singkat antar fase, serta ketidakseimbangan beban (unbalance). Proteksi ini bekerja dengan memonitor parameter sistem secara kontinu, dan jika nilai parameter melebihi ambang batas yang ditentukan selama waktu tunda (delay time), maka relay akan mengaktifkan pemutusan sirkuit.
Keuntungan dan Implementasi Praktis
Penggunaan relay time delay dalam sistem proteksi 3 phase memberikan keuntungan besar dalam hal selektivitas dan koordinasi sistem. Sebagai contoh, dalam sistem bertingkat, delay time dapat disesuaikan antara relay primer dan sekunder agar hanya bagian sistem yang terganggu saja yang terputus, tanpa mengganggu bagian lainnya. Implementasi relay ini bisa berbentuk elektromekanis maupun digital (numerik), dengan konfigurasi waktu tunda yang dapat diatur secara manual atau otomatis. Sistem modern sering kali menggunakan relay digital yang memiliki fitur lebih lengkap, termasuk perekaman gangguan, komunikasi SCADA, dan kemampuan analisis data gangguan yang membantu dalam pemeliharaan prediktif.
Penggunaan relay time delay dalam sistem proteksi 3 phase memberikan keuntungan besar dalam hal selektivitas dan koordinasi sistem. Sebagai contoh, dalam sistem bertingkat, delay time dapat disesuaikan antara relay primer dan sekunder agar hanya bagian sistem yang terganggu saja yang terputus, tanpa mengganggu bagian lainnya. Implementasi relay ini bisa berbentuk elektromekanis maupun digital (numerik), dengan konfigurasi waktu tunda yang dapat diatur secara manual atau otomatis. Sistem modern sering kali menggunakan relay digital yang memiliki fitur lebih lengkap, termasuk perekaman gangguan, komunikasi SCADA, dan kemampuan analisis data gangguan yang membantu dalam pemeliharaan prediktif.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT PLN (persero) Udiklat Bogor
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum