2.212-KWH Meter 3 phase Schumberger th 1980
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.212
SEJARAH
Sejarah dan Desain Fisik
KWH Meter 3 phase merk Schumberger keluaran tahun 1980 merupakan salah satu perangkat pengukuran energi listrik yang dirancang untuk kebutuhan industri dan komersial berskala menengah hingga besar. Schumberger, sebagai produsen global instrumen kelistrikan, dikenal dengan produk-produk bermutu tinggi yang tahan lama dan akurat. KWH Meter ini memiliki bentuk kotak dengan casing logam kokoh yang dilapisi cat tahan korosi, serta dilengkapi dengan jendela kaca atau plastik transparan di bagian depan untuk melihat tampilan mekanis angka pemakaian energi. Desainnya klasik dan solid, disesuaikan untuk dipasang di panel distribusi listrik dengan sistem instalasi tiga fasa.
KWH Meter 3 phase merk Schumberger keluaran tahun 1980 merupakan salah satu perangkat pengukuran energi listrik yang dirancang untuk kebutuhan industri dan komersial berskala menengah hingga besar. Schumberger, sebagai produsen global instrumen kelistrikan, dikenal dengan produk-produk bermutu tinggi yang tahan lama dan akurat. KWH Meter ini memiliki bentuk kotak dengan casing logam kokoh yang dilapisi cat tahan korosi, serta dilengkapi dengan jendela kaca atau plastik transparan di bagian depan untuk melihat tampilan mekanis angka pemakaian energi. Desainnya klasik dan solid, disesuaikan untuk dipasang di panel distribusi listrik dengan sistem instalasi tiga fasa.
Fungsi dan Cara Kerja
Alat ini bekerja dengan prinsip elektromekanis, di mana arus listrik yang melewati lilitan (kumparan arus dan tegangan) akan menghasilkan medan magnet yang menggerakkan cakram aluminium berputar. Kecepatan putaran cakram sebanding dengan jumlah energi listrik yang dikonsumsi. Putaran cakram ini selanjutnya menggerakkan roda gigi mekanis yang menghitung dan menampilkan total pemakaian dalam satuan kilowatt-jam (kWh). Karena merupakan meter analog, pembacaannya bersifat manual, sehingga petugas harus memeriksa langsung angka yang ditampilkan untuk mencatat konsumsi energi. Meskipun sederhana, sistem ini terkenal akurat dan dapat diandalkan, serta relatif tahan terhadap gangguan elektromagnetik.
Alat ini bekerja dengan prinsip elektromekanis, di mana arus listrik yang melewati lilitan (kumparan arus dan tegangan) akan menghasilkan medan magnet yang menggerakkan cakram aluminium berputar. Kecepatan putaran cakram sebanding dengan jumlah energi listrik yang dikonsumsi. Putaran cakram ini selanjutnya menggerakkan roda gigi mekanis yang menghitung dan menampilkan total pemakaian dalam satuan kilowatt-jam (kWh). Karena merupakan meter analog, pembacaannya bersifat manual, sehingga petugas harus memeriksa langsung angka yang ditampilkan untuk mencatat konsumsi energi. Meskipun sederhana, sistem ini terkenal akurat dan dapat diandalkan, serta relatif tahan terhadap gangguan elektromagnetik.
Keunggulan dan Relevansi Historis
KWH Meter Schumberger tahun 1980 menonjol pada masa itu karena keandalannya dalam pengukuran beban listrik tiga fase yang kompleks, serta kemampuannya bertahan dalam lingkungan kerja yang berat. Banyak digunakan oleh instalasi listrik PLN dan industri besar, meter ini mendukung sistem distribusi tenaga listrik yang efisien pada era awal elektrifikasi massal di Indonesia. Walau kini telah banyak digantikan oleh versi digital atau smart meter yang lebih canggih, keberadaan meter ini masih sering ditemukan di lapangan, menunjukkan daya tahan serta kualitas engineering era 1980-an. Sebagai artefak teknis, alat ini juga memiliki nilai historis dalam perkembangan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.
KWH Meter Schumberger tahun 1980 menonjol pada masa itu karena keandalannya dalam pengukuran beban listrik tiga fase yang kompleks, serta kemampuannya bertahan dalam lingkungan kerja yang berat. Banyak digunakan oleh instalasi listrik PLN dan industri besar, meter ini mendukung sistem distribusi tenaga listrik yang efisien pada era awal elektrifikasi massal di Indonesia. Walau kini telah banyak digantikan oleh versi digital atau smart meter yang lebih canggih, keberadaan meter ini masih sering ditemukan di lapangan, menunjukkan daya tahan serta kualitas engineering era 1980-an. Sebagai artefak teknis, alat ini juga memiliki nilai historis dalam perkembangan infrastruktur ketenagalistrikan nasional.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT PLN (persero) Udiklat Tuntungan Sumatra Utara
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum