2.213-KWH Meter Sigma Elektic Indonesia th 1983
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.213
SEJARAH
Sejarah dan Latar Belakang Produksi
KWH Meter produksi Sigma Elektic Indonesia tahun 1983 merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan industri peralatan listrik di Indonesia. Pada masa itu, kebutuhan akan perangkat pengukur konsumsi listrik yang andal dan efisien meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor perumahan dan industri. Sigma Elektic, sebagai perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang manufaktur alat ukur listrik, mengambil inisiatif untuk memproduksi KWH Meter dalam negeri sebagai bentuk kontribusi terhadap program substitusi impor dan kemandirian teknologi nasional. Produk ini menjadi alternatif utama bagi perusahaan listrik negara (PLN) untuk memantau konsumsi listrik rumah tangga dan industri kecil secara akurat.
KWH Meter produksi Sigma Elektic Indonesia tahun 1983 merupakan salah satu tonggak penting dalam perkembangan industri peralatan listrik di Indonesia. Pada masa itu, kebutuhan akan perangkat pengukur konsumsi listrik yang andal dan efisien meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor perumahan dan industri. Sigma Elektic, sebagai perusahaan lokal yang bergerak dalam bidang manufaktur alat ukur listrik, mengambil inisiatif untuk memproduksi KWH Meter dalam negeri sebagai bentuk kontribusi terhadap program substitusi impor dan kemandirian teknologi nasional. Produk ini menjadi alternatif utama bagi perusahaan listrik negara (PLN) untuk memantau konsumsi listrik rumah tangga dan industri kecil secara akurat.
Desain dan Teknologi
KWH Meter buatan tahun 1983 dari Sigma Elektic menggunakan sistem analog berbasis induksi elektromagnetik, yang kala itu merupakan teknologi umum sebelum era digitalisasi. Unit ini terdiri dari piringan aluminium berputar yang digerakkan oleh arus dan tegangan dari rangkaian listrik pengguna. Jumlah putaran piringan berbanding lurus dengan konsumsi energi listrik, dan dicatat melalui sistem roda gigi mekanik yang menampilkan angka pada layar tampilan. Meskipun berbasis teknologi analog, meteran ini telah dirancang dengan ketelitian tinggi serta dilengkapi segel pengaman untuk menghindari manipulasi, menjadikannya cukup andal digunakan selama puluhan tahun.
KWH Meter buatan tahun 1983 dari Sigma Elektic menggunakan sistem analog berbasis induksi elektromagnetik, yang kala itu merupakan teknologi umum sebelum era digitalisasi. Unit ini terdiri dari piringan aluminium berputar yang digerakkan oleh arus dan tegangan dari rangkaian listrik pengguna. Jumlah putaran piringan berbanding lurus dengan konsumsi energi listrik, dan dicatat melalui sistem roda gigi mekanik yang menampilkan angka pada layar tampilan. Meskipun berbasis teknologi analog, meteran ini telah dirancang dengan ketelitian tinggi serta dilengkapi segel pengaman untuk menghindari manipulasi, menjadikannya cukup andal digunakan selama puluhan tahun.
Peran dan Warisan Teknologi
Dalam praktiknya, KWH Meter Sigma Elektic tahun 1983 banyak digunakan di lingkungan rumah tangga, kantor, dan industri kecil menengah di Indonesia hingga akhir 1990-an. Produk ini bukan hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga simbol dari semangat rekayasa nasional pada masa itu. Keberadaan meteran ini turut mendidik masyarakat mengenai pentingnya efisiensi energi dan penggunaan listrik yang bijak. Hingga kini, beberapa unit masih ditemukan beroperasi di lapangan, menjadi bukti ketahanan dan kualitas produk lokal. Sigma Elektic dengan demikian menjadi bagian dari sejarah penting elektrifikasi di Indonesia.
Dalam praktiknya, KWH Meter Sigma Elektic tahun 1983 banyak digunakan di lingkungan rumah tangga, kantor, dan industri kecil menengah di Indonesia hingga akhir 1990-an. Produk ini bukan hanya berfungsi sebagai alat ukur, tetapi juga simbol dari semangat rekayasa nasional pada masa itu. Keberadaan meteran ini turut mendidik masyarakat mengenai pentingnya efisiensi energi dan penggunaan listrik yang bijak. Hingga kini, beberapa unit masih ditemukan beroperasi di lapangan, menjadi bukti ketahanan dan kualitas produk lokal. Sigma Elektic dengan demikian menjadi bagian dari sejarah penting elektrifikasi di Indonesia.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT PLN (persero) Udiklat Tuntungan Sumatra Utara
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum