2.228-KWH Meter Siemens th 1949 MEDAN
Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.228
SEJARAH
Sejarah dan Konteks Penggunaan
KWH Meter Siemens tahun 1949 merupakan salah satu peninggalan bersejarah dari era awal elektrifikasi di Indonesia, khususnya di kota Medan. Pada masa pasca-kemerdekaan, infrastruktur kelistrikan masih sangat terbatas dan sebagian besar peralatan kelistrikan diimpor dari Eropa. Siemens, sebagai perusahaan teknologi asal Jerman yang telah lama dikenal akan kualitas dan inovasinya, menjadi salah satu pemasok utama perangkat kelistrikan di wilayah Hindia Belanda dan kemudian Indonesia. KWH Meter keluaran tahun 1949 ini umumnya digunakan oleh lembaga pemerintahan kolonial, perusahaan swasta besar, hingga pelanggan rumah tangga menengah ke atas di Medan yang mulai beralih menggunakan tenaga listrik untuk penerangan dan keperluan industri ringan.
Spesifikasi dan Karakteristik Teknis
KWH Meter Siemens 1949 dirancang sebagai alat mekanik-elektromagnetik analog dengan rumah logam berat dan kaca tebal sebagai penutup dial. Menggunakan sistem penggerak cakram aluminium yang diputar oleh medan magnet, alat ini bekerja tanpa komponen digital, sepenuhnya mengandalkan gaya induksi elektromagnetik untuk menghitung konsumsi daya listrik. Angka-angka pada display ditampilkan secara manual melalui drum angka berputar, dan akurasi pengukurannya pada masanya sudah termasuk tinggi. Perangkat ini juga memiliki segel timah untuk mencegah manipulasi, serta label identifikasi yang menunjukkan nomor seri, kapasitas arus (biasanya 5–10 ampere), dan tahun pembuatan.
Nilai Historis dan Warisan Teknologi
Di luar fungsinya sebagai alat ukur, KWH Meter Siemens 1949 kini menjadi artefak teknologi yang menggambarkan kemajuan dan adopsi sistem kelistrikan di Indonesia pasca-perang. Keberadaannya di Medan—sebuah kota yang merupakan pusat perdagangan dan industri penting di Sumatra Utara—menunjukkan betapa pentingnya peran kota ini dalam modernisasi infrastruktur nasional. Banyak kolektor barang antik, museum teknik, maupun instansi PLN yang menjadikan meteran ini sebagai bagian dari arsip sejarah perkembangan listrik di Indonesia. Keandalan dan daya tahan fisiknya juga membuktikan mutu manufaktur Siemens pada pertengahan abad ke-20, yang mampu bertahan selama puluhan tahun bahkan dalam kondisi lingkungan tropis.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryArtefak Kelistrikan
- Sumber Hibah dari PT PLN (persero) Udiklat Tuntungan Sumatra Utara
- Project date1995
- Project URL Koleksi Peraga Museum