2.242-Heliostat Surya

Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.242

SEJARAH

Konsep dan Fungsi Heliostat Surya

Heliostat surya adalah perangkat optik yang terdiri dari cermin datar atau sedikit melengkung yang diprogram untuk mengikuti pergerakan matahari sepanjang hari. Fungsi utama heliostat adalah memantulkan sinar matahari ke arah yang tetap — biasanya ke penerima (receiver) pada menara surya dalam sistem pembangkit listrik tenaga surya termal (Concentrated Solar Power/CSP). Dengan kemampuan pelacakan ganda (dual-axis tracking), heliostat secara presisi menyesuaikan posisi cermin sehingga fokus sinar matahari tetap terjaga walau posisi matahari berubah. Teknologi ini memungkinkan konsentrasi energi surya dalam jumlah besar pada satu titik, menghasilkan suhu tinggi yang dapat digunakan untuk menghasilkan uap dan kemudian menggerakkan turbin pembangkit listrik.

Komponen dan Sistem Penggerak

Sistem heliostat modern terdiri dari beberapa komponen utama: cermin pemantul, struktur penyangga, sistem aktuator (biasanya berbasis motor servo atau stepper), dan sistem kontrol berbasis mikroprosesor atau komputer industri. Cermin heliostat dapat berukuran besar (hingga beberapa meter persegi), dan seringkali dilapisi bahan reflektif khusus seperti aluminium atau perak untuk memaksimalkan efisiensi pantulan. Aktuator yang terhubung ke kontroler berfungsi untuk menyesuaikan sudut cermin secara akurat dalam dua sumbu: azimut (horizontal) dan elevasi (vertikal). Sistem kontrol heliostat terhubung dengan data astronomis atau sensor cahaya matahari untuk mengatur sudut optimal setiap saat, bahkan dapat dikalibrasi secara otomatis untuk menyesuaikan perubahan musim dan posisi geografis.

Penerapan dan Keunggulan Energi

Heliostat surya memainkan peran penting dalam teknologi menara surya (solar tower), seperti yang digunakan dalam proyek besar seperti Ivanpah Solar Power Facility di Amerika Serikat atau Noor III di Maroko. Dengan ribuan unit heliostat yang bekerja secara kolektif, sistem ini dapat memusatkan energi dalam skala gigawatt, memberikan alternatif bersih terhadap bahan bakar fosil. Keunggulan utama dari heliostat adalah efisiensi tinggi dalam pemanfaatan sinar matahari langsung (DNI – Direct Normal Irradiance) serta kemampuannya untuk digunakan dalam sistem penyimpanan energi termal. Ini memungkinkan listrik tetap bisa dihasilkan bahkan saat matahari tidak bersinar langsung, seperti pada malam hari atau cuaca mendung, menjadikan heliostat sebagai elemen vital dalam pengembangan sistem energi terbarukan berkelanjutan.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi