2.256-Peraga BatuBara (tungku anak ayam, bricket oval, bricket batubara saranf tawon)

Artefak Kelistrikan - 100000/ART/2.256

SEJARAH

Pemanfaatan Tungku Anak Ayam sebagai Peraga Energi Alternatif
Tungku anak ayam merupakan salah satu contoh peraga teknologi pemanfaatan energi batubara berskala kecil. Alat ini biasanya dirancang sederhana menggunakan bahan tahan panas seperti seng atau plat besi yang dilapisi semen. Fungsi utamanya adalah menyediakan sumber panas yang stabil untuk anak ayam pada fase awal pemeliharaan (brooding). Dalam konteks peraga edukatif, tungku ini digunakan untuk menunjukkan efisiensi panas dari bahan bakar padat seperti briket batubara. Penggunaan tungku ini tidak hanya relevan di dunia peternakan, tetapi juga sebagai media pembelajaran yang menggambarkan penerapan langsung batubara sebagai energi domestik yang hemat dan mudah dijangkau masyarakat.

Briket Batubara Oval: Bentuk Simpel, Fungsi Maksimal
Briket batubara berbentuk oval dirancang agar mudah ditumpuk dan digunakan dalam skala rumah tangga maupun industri kecil. Dengan bentuk pipih dan padat, briket oval memiliki keunggulan dalam hal efisiensi pembakaran serta pengurangan emisi asap dibanding batubara mentah. Dalam konteks peraga, bentuk oval juga menunjukkan aspek ergonomis dan keberlanjutan dari desain energi alternatif. Peragaan penggunaannya biasa dilakukan dengan menyalakan beberapa briket di dalam tungku logam terbuka atau tertutup untuk memperlihatkan panas yang stabil dan lama. Hal ini membantu audiens memahami bahwa batubara, jika diproses dengan baik, dapat menjadi sumber energi yang bersih dan efektif.

Briket Sarang Tawon: Inovasi Sirkulasi Udara dan Efisiensi Pembakaran
Briket batubara sarang tawon memiliki desain yang unik dengan lubang-lubang seperti sarang lebah yang berfungsi meningkatkan sirkulasi udara selama proses pembakaran. Inovasi bentuk ini menjadikan proses pembakaran lebih cepat dan panas yang dihasilkan lebih merata. Dalam peragaan, briket ini sangat efektif untuk menunjukkan perbedaan performa pembakaran dengan briket biasa. Biasanya disandingkan dengan alat bantu seperti kompor batubara atau tungku eksperimental yang transparan agar visualisasi proses termal bisa diamati dengan jelas. Bentuk sarang tawon tidak hanya menarik secara visual untuk kegiatan edukasi, tapi juga memperlihatkan bagaimana rekayasa desain dapat meningkatkan efisiensi energi dari bahan bakar konvensional.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi