Panel Pembangkit Listrik bergerak milik ANIEM di Banjarmasin-Kalimantan

Panel Dinamis - 100000/P.DNS/3.003

SEJARAH

Dalam upaya memperluas jangkauan distribusi energi di daerah terpencil dan rawan pasokan listrik, ANIEM (Anak Industri Energi Mandiri) menghadirkan solusi inovatif berupa Pembangkit Listrik Bergerak (PLB) yang ditempatkan di Banjarmasin, Kalimantan. PLB ini merupakan bagian dari strategi ANIEM dalam memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya di wilayah Kalimantan Selatan yang menghadapi tantangan geografis dan aksesibilitas infrastruktur listrik. Unit PLB ini dirancang dengan fleksibilitas tinggi, mampu dipindahkan menggunakan moda transportasi darat maupun sungai, dan difokuskan untuk melayani kawasan industri kecil, pemukiman padat, hingga lokasi bencana yang memerlukan pasokan energi darurat.

Spesifikasi dan Teknologi Pembangkit

Pembangkit Listrik Bergerak ANIEM mengandalkan teknologi genset hybrid berbasis solar-diesel, dengan kapasitas daya mencapai 2–3 MW. Sistem ini dirancang untuk efisiensi bahan bakar maksimal dan mampu beroperasi secara mandiri hingga 72 jam tanpa pengisian ulang bahan bakar. PLB dilengkapi panel kendali otomatis dan teknologi IoT yang memungkinkan pemantauan jarak jauh serta pengaturan beban secara real-time. Selain itu, sistem pendingin dan perlindungan petir disematkan untuk menjamin keandalan operasional dalam kondisi cuaca tropis ekstrem seperti yang umum di Kalimantan. Keseluruhan unit ditempatkan dalam kontainer bersertifikasi standar kelistrikan nasional dan internasional, menjamin keamanan dan daya tahan selama mobilisasi.

Dampak Sosial dan Ekonomi Lokal

Sejak implementasinya di Banjarmasin, PLB milik ANIEM telah memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Pasokan listrik stabil dari PLB memungkinkan pelaku UMKM lokal memperpanjang jam operasional dan meningkatkan produktivitas, khususnya di sektor pengolahan makanan, tekstil rumahan, dan jasa digital. Selain itu, kehadiran PLB mendukung aktivitas sosial dan pendidikan malam hari, serta memperkuat pelayanan publik seperti klinik darurat dan pusat evakuasi bencana. ANIEM juga menggandeng tenaga kerja lokal dalam proses operasional dan pemeliharaan unit, menciptakan lapangan kerja baru dan transfer teknologi langsung di lapangan. Inisiatif ini menjadi tonggak penting dalam agenda transisi energi dan pemerataan pembangunan berbasis energi di Indonesia timur.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi