Percobaan Fuelcell - Sel Bahan Bakar
Peraga Interaktif - 100000/ART/1.135
SEJARAH
Percobaan Sel Bahan Bakar (Fuel Cell): Konsep dan Persiapan
Percobaan sel bahan bakar atau fuel cell merupakan upaya praktikum untuk memahami bagaimana konversi energi kimia dari bahan bakar menjadi energi listrik terjadi secara langsung melalui reaksi elektrokimia. Sebelum percobaan dimulai, disiapkan alat-alat utama seperti unit sel bahan bakar, elektroda (biasanya berbahan platina atau logam katalis lain), larutan elektrolit, serta gas hidrogen dan oksigen (atau udara sebagai sumber oksigen). Bahan bakar utama yang digunakan dalam percobaan ini umumnya adalah gas hidrogen, yang dimasukkan ke sisi anoda, sementara oksigen dialirkan ke sisi katoda. Setiap komponen dirakit dengan hati-hati untuk memastikan tidak adanya kebocoran gas serta sambungan kelistrikan yang optimal.
Proses Pelaksanaan Percobaan
Saat percobaan dijalankan, gas hidrogen yang masuk ke anoda akan mengalami reaksi oksidasi, di mana molekul H₂ dipisahkan menjadi ion H⁺ dan elektron (e⁻). Ion H⁺ bergerak melalui membran elektrolit menuju katoda, sementara elektron mengalir melalui rangkaian eksternal, menghasilkan arus listrik yang dapat dimanfaatkan. Di katoda, ion H⁺ bergabung kembali dengan elektron serta oksigen, membentuk air sebagai produk samping. Selama proses ini, parameter-parameter penting seperti tegangan output, arus listrik, dan efisiensi sel bahan bakar dicatat untuk dianalisis. Beberapa variasi juga dapat dilakukan, misalnya mengatur laju aliran gas, mengubah suhu operasi, atau menggunakan jenis katalis yang berbeda untuk mengamati pengaruhnya terhadap performa sel.
Analisis dan Evaluasi Hasil Percobaan
Hasil percobaan kemudian dianalisis dengan membandingkan output daya listrik dengan teori konversi energi. Umumnya, efisiensi sel bahan bakar cukup tinggi dibandingkan sistem pembakaran konvensional karena tidak melalui tahap pembakaran termal. Diagram IV (hubungan antara arus dan tegangan) biasanya dihasilkan untuk melihat karakteristik kinerja sel. Selain itu, pengamatan terhadap kestabilan tegangan, respon terhadap beban, serta pembentukan air sebagai produk reaksi juga diamati untuk menilai kestabilan jangka panjang dari fuel cell. Percobaan ini memberikan gambaran langsung mengenai potensi teknologi fuel cell sebagai sumber energi bersih di masa depan, sekaligus memperkenalkan tantangan teknis yang masih harus diatasi, seperti pengembangan membran elektrolit yang lebih efisien dan sistem penyimpanan hidrogen yang aman.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPeraga Interaktif
- Sumber Pembelian - Peraga pengadaan
- Project date2022
- Project URL Koleksi Peraga Museum