Panel Bumi
Panel Statis - 100000/P.STS/4.002
SEJARAH
Bumi merupakan planet ketiga dari Matahari dalam tata surya kita, satu-satunya planet yang diketahui mendukung kehidupan. Dengan diameter sekitar 12.742 kilometer, Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan nitrogen (sekitar 78%) dan oksigen (sekitar 21%), yang memungkinkan organisme bernapas dan melindungi permukaan dari radiasi berbahaya Matahari. Selain itu, lapisan ozon di atmosfer berperan penting dalam menyaring sinar ultraviolet. Keberadaan air dalam bentuk cair yang melimpah—mencakup sekitar 71% dari permukaan Bumi—adalah faktor kunci yang mendukung ekosistem beragam mulai dari mikroorganisme hingga makhluk hidup kompleks.
Struktur Internal dan Dinamika Geologi
Bumi memiliki struktur internal yang kompleks, terdiri dari beberapa lapisan utama: kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam. Kerak Bumi—baik kerak benua maupun kerak samudera—mengapung di atas mantel yang plastis, memungkinkan terjadinya pergerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng ini bertanggung jawab atas fenomena gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Di bagian paling dalam, inti luar Bumi yang cair dan inti dalam yang padat menghasilkan medan magnet bumi, yang berperan penting dalam melindungi planet dari angin matahari dan memungkinkan navigasi bagi makhluk hidup tertentu.
Bumi memiliki struktur internal yang kompleks, terdiri dari beberapa lapisan utama: kerak, mantel, inti luar, dan inti dalam. Kerak Bumi—baik kerak benua maupun kerak samudera—mengapung di atas mantel yang plastis, memungkinkan terjadinya pergerakan lempeng tektonik. Gerakan lempeng ini bertanggung jawab atas fenomena gempa bumi, letusan gunung berapi, dan pembentukan pegunungan. Di bagian paling dalam, inti luar Bumi yang cair dan inti dalam yang padat menghasilkan medan magnet bumi, yang berperan penting dalam melindungi planet dari angin matahari dan memungkinkan navigasi bagi makhluk hidup tertentu.
Keanekaragaman Hayati dan Perubahan Iklim
Bumi merupakan rumah bagi jutaan spesies makhluk hidup, mulai dari yang mikroskopis hingga organisme besar seperti paus biru dan pohon redwood. Keanekaragaman hayati ini menopang keseimbangan ekosistem dan menyediakan berbagai layanan ekosistem penting seperti penyediaan oksigen, penyaringan air, hingga penyuburan tanah. Namun, aktivitas manusia dalam beberapa abad terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap iklim global. Peningkatan emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan polusi menyebabkan pemanasan global, perubahan cuaca ekstrem, dan ancaman kepunahan bagi banyak spesies. Oleh karena itu, upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi semakin mendesak demi menjaga kelangsungan kehidupan di Bumi.
Bumi merupakan rumah bagi jutaan spesies makhluk hidup, mulai dari yang mikroskopis hingga organisme besar seperti paus biru dan pohon redwood. Keanekaragaman hayati ini menopang keseimbangan ekosistem dan menyediakan berbagai layanan ekosistem penting seperti penyediaan oksigen, penyaringan air, hingga penyuburan tanah. Namun, aktivitas manusia dalam beberapa abad terakhir telah memberikan dampak signifikan terhadap iklim global. Peningkatan emisi gas rumah kaca, deforestasi, dan polusi menyebabkan pemanasan global, perubahan cuaca ekstrem, dan ancaman kepunahan bagi banyak spesies. Oleh karena itu, upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan menjadi semakin mendesak demi menjaga kelangsungan kehidupan di Bumi.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga pengadaan
- Project date2017
- Project URL Koleksi Peraga Museum