Panel PLTA Cirata - Bandung - Jawa Barat
Panel Statis - 100000/P.STS/4.032
SEJARAH
PLTA Cirata sebagai Pusat Energi Terbarukan
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata merupakan salah satu instalasi pembangkit listrik terbesar di Indonesia yang memanfaatkan energi terbarukan dari aliran air. Terletak di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, sekitar 100 km dari Kota Bandung, PLTA ini dibangun di atas Waduk Cirata yang dibendung oleh Sungai Citarum. Dengan kapasitas terpasang mencapai 1.008 MW, PLTA Cirata tidak hanya berfungsi sebagai sumber energi ramah lingkungan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas sistem kelistrikan di Jawa dan Bali. Waduk Cirata sendiri merupakan hasil dari proyek bendungan multi-fungsi yang mulai dibangun pada awal 1980-an dan diresmikan pada tahun 1988, sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan energi nasional sekaligus pengendalian banjir, irigasi, perikanan, dan pariwisata.
Teknologi dan Operasi PLTA Cirata
PLTA Cirata menggunakan sistem reservoir dengan memanfaatkan perbedaan ketinggian air untuk menggerakkan turbin-turbin hidrolik. Instalasi pembangkit ini dilengkapi dengan 8 unit turbin Francis berkapasitas masing-masing 126 MW, yang secara efektif memanfaatkan debit air untuk menghasilkan listrik secara efisien. Air dari Waduk Cirata dialirkan melalui pipa pesat menuju rumah pembangkit (power house) yang berada di lembah, untuk kemudian menggerakkan turbin dan generator. Keunggulan dari PLTA Cirata adalah fleksibilitas operasinya, yang memungkinkan pembangkit dapat beroperasi dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan puncak listrik (peaking load). Selain pembangkit utama, saat ini juga tengah dikembangkan proyek PLTS Terapung Cirata, yang menjadi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya terapung terbesar di Asia Tenggara, sebagai bentuk diversifikasi energi terbarukan di kawasan tersebut.
Peran PLTA Cirata dalam Ekonomi dan Lingkungan Jawa Barat
Selain menyuplai kebutuhan listrik bagi Jawa Barat dan sebagian besar Pulau Jawa, PLTA Cirata juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan lingkungan sekitar. Waduk Cirata berperan penting sebagai sumber air untuk irigasi pertanian ribuan hektar lahan sawah di Jawa Barat, sumber penghasilan dari perikanan darat (keramba jaring apung), serta sebagai destinasi wisata air yang menarik wisatawan domestik. Secara lingkungan, PLTA Cirata berkontribusi besar dalam menekan emisi karbon karena memanfaatkan sumber energi bersih, membantu upaya mitigasi perubahan iklim. Keberadaan PLTA Cirata mencerminkan komitmen Indonesia dalam memperluas bauran energi baru terbarukan (EBT), sejalan dengan target pengurangan emisi karbon dalam Paris Agreement.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga pengadaan
- Project date2017
- Project URL Koleksi Peraga Museum