Panel Pelatakan batu pertama Pembangunan MLEB

Pada hari yang cerah dan penuh semangat, dilaksanakan upacara peletakan batu pertama pembangunan Museum Listrik, sebuah tonggak penting dalam pengembangan edukasi dan teknologi kelistrikan di Indonesia. Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat pemerintah, tokoh industri ketenagalistrikan, akademisi, dan masyarakat umum. Simbolisasi peletakan batu pertama dilakukan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral bersama Direktur Utama PLN, disaksikan oleh undangan yang antusias menyambut hadirnya museum yang akan menjadi pusat pembelajaran sekaligus wisata teknologi bagi generasi mendatang.

Rangkaian Acara Sarat Makna dan Harapan
Acara diawali dengan pembacaan doa sebagai ungkapan syukur atas dimulainya proyek besar ini. Selanjutnya, para tamu disuguhi sambutan dari beberapa tokoh penting yang menyoroti pentingnya peran listrik dalam pembangunan bangsa. Pembangunan Museum Listrik ini tidak sekadar menjadi bangunan fisik, tetapi juga wujud nyata komitmen dalam meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya pengelolaan energi, pengembangan teknologi kelistrikan, dan transisi menuju energi bersih di masa depan. Dengan arsitektur modern dan konsep interaktif, museum ini diharapkan menjadi destinasi edukatif unggulan yang mampu menarik minat pelajar, peneliti, dan wisatawan.

Komitmen Kolaboratif Menuju Masa Depan Energi yang Berkelanjutan
Dalam sesi penutupan, para pejabat menandatangani prasasti sebagai simbol komitmen bersama mewujudkan pembangunan museum hingga tuntas. Beberapa pihak swasta dan lembaga pendidikan turut memberikan dukungan berupa kerja sama penyediaan konten edukasi, teknologi interaktif, hingga program magang bagi mahasiswa. Dengan dimulainya pembangunan Museum Listrik ini, diharapkan Indonesia tidak hanya memiliki pusat dokumentasi dan edukasi kelistrikan, tetapi juga mampu mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru dalam pengelolaan energi nasional.