Panel Rudolf Diesel

Rudolf Diesel, yang lahir pada 18 Maret 1858 di Paris, Prancis, adalah seorang insinyur dan penemu Jerman yang terkenal karena menciptakan mesin pembakaran internal dengan efisiensi tinggi yang kini dikenal sebagai mesin diesel. Semasa kecilnya, Diesel sempat mengalami masa sulit akibat pecahnya Perang Prancis-Prusia yang memaksa keluarganya kembali ke Jerman. Meskipun hidup dalam kesulitan ekonomi, Diesel menunjukkan kecerdasan luar biasa di bidang teknik dan sains. Ia kemudian melanjutkan pendidikan teknik di Polytechnikum di Munich, di mana ia lulus dengan predikat terbaik pada usia 22 tahun.

Setelah menyelesaikan studinya, Diesel bekerja di perusahaan milik gurunya, Carl von Linde, yang merupakan pelopor dalam bidang pendinginan. Pengalaman ini memperluas wawasan Diesel tentang efisiensi termodinamika dan pemborosan energi pada mesin uap yang umum digunakan saat itu. Terinspirasi oleh prinsip efisiensi Carnot, Diesel mulai mengembangkan ide untuk menciptakan mesin pembakaran internal yang lebih efisien daripada mesin uap dan mesin bensin yang ada. Pada tahun 1892, ia memperoleh paten pertamanya untuk mesin barunya, dan pada tahun 1897, mesin diesel pertamanya berhasil beroperasi di MAN (Maschinenfabrik Augsburg-Nürnberg) di Jerman. Mesin ini bekerja dengan prinsip pembakaran kompresi, di mana udara dikompresi hingga suhu tinggi sebelum bahan bakar disuntikkan, menghasilkan pembakaran spontan.

Mesin diesel karya Rudolf Diesel merevolusi dunia industri dan transportasi karena keunggulannya dalam efisiensi bahan bakar dan kekuatannya yang besar. Meski begitu, perjalanan hidup Diesel berakhir tragis. Pada tahun 1913, dalam perjalanan bisnis menuju Inggris, ia menghilang secara misterius di tengah pelayaran. Banyak spekulasi beredar, mulai dari bunuh diri hingga konspirasi industri, namun penyebab pastinya tetap menjadi misteri. Warisan Diesel tetap abadi melalui penggunaan mesin diesel yang meluas hingga saat ini, mulai dari kendaraan berat, kapal, hingga pembangkit listrik.