Panel Dampak Terhadap Lingkungan
Panel Statis - 100000/P.STS/4.135
SEJARAH
Dampak terhadap lingkungan akibat pembangkit listrik, terutama yang bersumber dari peninggalan kolonial seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satu dampak utama adalah perubahan ekosistem sungai. Pembangunan bendungan dan pengalihan aliran air untuk mendukung operasi PLTA dapat mengganggu habitat alami flora dan fauna air, serta mengubah pola aliran air yang berpengaruh pada kualitas dan kuantitas air di hilir. Hal ini bisa menyebabkan berkurangnya populasi ikan lokal, terganggunya ekosistem riparian, dan terganggunya rantai makanan alami.
Selain itu, kegiatan operasional pembangkit listrik dapat berkontribusi terhadap degradasi tanah dan deforestasi, terutama jika dilakukan perawatan atau pengembangan infrastruktur tanpa memperhatikan prinsip keberlanjutan. Dalam beberapa kasus, untuk memfasilitasi jaringan distribusi dan akses ke lokasi pembangkit, pepohonan harus ditebang, dan lahan alami diubah menjadi area buatan. Hal ini berdampak langsung terhadap berkurangnya tutupan hutan, meningkatnya erosi, serta menurunnya kemampuan daerah tersebut dalam menyerap air hujan secara alami, yang dapat memperparah risiko banjir dan longsor.
Namun demikian, pembangkit listrik tenaga air umumnya lebih ramah lingkungan dibanding pembangkit berbahan bakar fosil, karena tidak menghasilkan emisi karbon dalam proses pembangkitan listriknya. Akan tetapi, tetap diperlukan pengelolaan yang bijak agar operasionalnya tidak menimbulkan kerusakan lingkungan yang bersifat jangka panjang. Pemeliharaan yang baik, konservasi daerah tangkapan air, dan pelibatan masyarakat sekitar dalam pengawasan lingkungan menjadi kunci agar pembangkit listrik ini dapat beroperasi secara berkelanjutan tanpa merugikan alam dan kehidupan sosial-ekonomi lokal.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
- Project date2019
- Project URL Koleksi Peraga Museum