Panel Pemanasan Global yang mungkin terjadi dimasa datang

Panel Statis - 100000/P.STS/4.136

SEJARAH

Jika pemanasan global terus berlanjut tanpa upaya mitigasi yang serius, masa depan Bumi bisa mengalami perubahan drastis. Suhu rata-rata global diperkirakan meningkat lebih dari 2°C dibandingkan era pra-industri, yang akan menyebabkan pencairan lapisan es di Kutub Utara dan Selatan secara masif. Kenaikan permukaan air laut dapat mencapai lebih dari satu meter pada akhir abad ini, menenggelamkan banyak kota pesisir besar di dunia, termasuk wilayah pesisir di Indonesia seperti Jakarta, Semarang, dan bagian utara Surabaya. Hal ini juga mengancam ekosistem laut dan mempercepat hilangnya pulau-pulau kecil.

Di sektor pertanian, pemanasan global akan menyebabkan perubahan pola cuaca yang ekstrem, seperti musim kemarau yang lebih panjang dan curah hujan yang tidak menentu. Hal ini bisa memicu gagal panen, kekeringan, dan menurunnya produktivitas pertanian. Ketahanan pangan dunia akan terganggu, dan harga bahan makanan bisa meroket. Di sisi lain, penyakit-penyakit tropis seperti malaria dan demam berdarah akan menyebar ke wilayah yang sebelumnya beriklim sedang, seiring dengan meningkatnya suhu dan kelembapan di berbagai belahan dunia.

Dampak sosial dan ekonomi dari pemanasan global juga tidak bisa diabaikan. Migrasi penduduk akibat bencana iklim—disebut juga sebagai “pengungsi iklim”—akan meningkat, menciptakan tekanan sosial dan konflik perebutan sumber daya di wilayah yang lebih aman. Infrastruktur perkotaan yang tidak dirancang untuk menghadapi suhu ekstrem atau banjir besar akan sering mengalami kerusakan. Jika tindakan global tidak segera diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke energi terbarukan, maka umat manusia menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian dan kerentanan yang lebih besar.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum