Panel Penyebaran Batubara Indonesia

Panel Statis - 100000/P.STS/4.138

SEJARAH

Potensi dan Distribusi Cadangan Batubara di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil batubara terbesar di dunia, dengan cadangan melimpah yang tersebar di berbagai wilayah. Kalimantan dan Sumatera adalah dua pulau utama yang menjadi pusat produksi batubara nasional. Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan dikenal memiliki tambang batubara dengan kualitas tinggi, terutama jenis bituminous dan sub-bituminous yang banyak digunakan untuk kebutuhan energi dan industri. Sementara itu, Sumatera Selatan juga menjadi lumbung energi penting, menyumbang cadangan lignit dalam jumlah besar. Pemerintah melalui Kementerian ESDM secara aktif mengelola data eksplorasi dan cadangan batubara untuk memastikan keberlanjutan serta daya saing sektor energi berbasis fosil ini.

 Infrastruktur dan Jalur Distribusi

Penyebaran batubara dari lokasi tambang ke pasar domestik dan ekspor sangat bergantung pada infrastruktur transportasi seperti jalan angkut khusus, rel kereta, pelabuhan khusus batubara (coal terminal), dan sungai. Di Kalimantan, sistem pengangkutan melalui sungai dan pelabuhan laut menjadi jalur utama distribusi, sedangkan di Sumatera, jaringan kereta api milik PT KAI digunakan secara intensif untuk mengangkut batubara ke pelabuhan seperti Pelabuhan Tarahan di Lampung. Pemerintah dan swasta juga telah mengembangkan sistem conveyor dan jalur khusus untuk meningkatkan efisiensi distribusi. Meski demikian, tantangan logistik seperti kerusakan infrastruktur dan kemacetan jalur distribusi masih menjadi hambatan signifikan dalam memperluas jangkauan penyebaran batubara secara nasional.

 Arah Ekspor dan Konsumsi Domestik

Penyebaran batubara Indonesia tidak hanya menyasar pasar dalam negeri, tetapi juga didominasi oleh aktivitas ekspor. Negara-negara tujuan utama ekspor meliputi India, Tiongkok, Filipina, Jepang, dan Korea Selatan, yang membutuhkan pasokan batubara untuk pembangkit listrik dan industri berat. Sementara itu, kebutuhan domestik meningkat dengan adanya program hilirisasi batubara dan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam kerangka proyek 35.000 MW. Pemerintah juga menerapkan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) untuk memastikan pasokan batubara ke dalam negeri tetap terjaga. Dalam konteks transisi energi, tantangan ke depan terletak pada bagaimana Indonesia dapat menyeimbangkan antara komitmen ekspor, konsumsi domestik, dan upaya menuju dekarbonisasi sektor energi nasional.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum