Panel Sejarah Fotovoltaik
Panel Statis - 100000/P.STS/4.143
SEJARAH
Awal Mula Penemuan Efek Fotovoltaik
Sejarah fotovoltaik dimulai pada tahun 1839 ketika fisikawan Prancis Edmond Becquerel pertama kali mengamati fenomena efek fotovoltaik. Dalam eksperimen laboratoriumnya, ia menemukan bahwa sel elektrolit dapat menghasilkan arus listrik ketika disinari cahaya. Penemuan ini menjadi dasar teoritis dari teknologi fotovoltaik, meskipun pada saat itu belum ada pemanfaatan praktis karena efisiensi konversi energinya sangat rendah. Pada akhir abad ke-19, fisikawan seperti Heinrich Hertz dan Wilhelm Hallwachs mulai mengeksplorasi efek fotoelektrik, yang berhubungan erat dengan prinsip kerja sel surya, dan akhirnya Albert Einstein memformulasikan teori kuantum dari efek fotoelektrik pada 1905, yang membuatnya meraih Nobel Fisika tahun 1921.
Perkembangan Teknologi Sel Surya Awal
Langkah besar terjadi pada tahun 1954 ketika Bell Labs di Amerika Serikat mengembangkan sel surya silikon pertama yang benar-benar fungsional. Tiga ilmuwan—Daryl Chapin, Calvin Fuller, dan Gerald Pearson—menciptakan sel surya berbasis silikon monokristalin yang mampu mengubah sekitar 6% energi matahari menjadi listrik. Sel surya ini dianggap sebagai awal dari teknologi fotovoltaik modern. Teknologi tersebut segera menarik perhatian NASA, yang mulai menggunakannya untuk menyuplai daya bagi satelit seperti Vanguard 1 pada akhir 1950-an. Penggunaan fotovoltaik di luar angkasa menjadi pendorong utama pengembangan teknologi ini selama beberapa dekade ke depan karena kebutuhan akan sumber daya listrik yang handal dan berumur panjang.
Komersialisasi dan Perkembangan Global
Baru pada dekade 1970-an, teknologi fotovoltaik mulai dilirik untuk aplikasi di Bumi, terutama karena krisis energi global yang mendorong pencarian energi alternatif. Pemerintah dan lembaga penelitian mulai berinvestasi dalam peningkatan efisiensi dan penurunan biaya produksi sel surya. Seiring dengan kemajuan teknologi material dan manufaktur, efisiensi sel surya meningkat secara signifikan, dan biaya produksi menurun tajam, terutama sejak awal abad ke-21. Kini, fotovoltaik menjadi bagian penting dari transisi energi global menuju sumber daya terbarukan. Negara-negara seperti China, Jerman, dan Amerika Serikat memimpin produksi dan instalasi sistem PV, menjadikan teknologi ini salah satu tulang punggung energi bersih dunia.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
- Project date2019
- Project URL Koleksi Peraga Museum