Panel Bagan Biomassa / Proses Pirolisa, Proses gasifikasi

Panel Statis - 100000/P.STS/4.152

SEJARAH

Bagan Biomassa dan Konversi Energi

Bagan biomassa menggambarkan alur transformasi bahan organik menjadi energi melalui berbagai tahapan termokimia. Biomassa, yang berasal dari sisa-sisa tanaman, limbah pertanian, atau limbah organik lainnya, mengandung senyawa karbon yang dapat diubah menjadi bahan bakar atau energi. Proses konversi ini melibatkan tahapan awal seperti pengeringan dan pemrosesan bahan baku, sebelum diarahkan ke teknologi konversi utama seperti pirolisis atau gasifikasi. Dalam bagan tersebut, aliran energi dan massa diperlihatkan secara visual mulai dari input bahan mentah, transformasi termal, hingga output berupa bio-oil, gas sintesis (syngas), arang (biochar), atau energi panas dan listrik.

Proses Pirolisis

Pirolisis adalah proses dekomposisi termal biomassa dalam kondisi tanpa atau minim oksigen, biasanya pada suhu 300–700°C. Dalam kondisi ini, molekul kompleks organik dalam biomassa terpecah menjadi fraksi gas, cair, dan padat. Produk utama dari pirolisis antara lain: bio-oil (yang dapat digunakan sebagai bahan bakar atau diolah lebih lanjut), gas pirolitik (yang dapat dibakar untuk energi), dan biochar (yang berguna sebagai amandemen tanah atau penyerap karbon). Proses pirolisis terbagi menjadi dua kategori utama: slow pyrolysis (proses lambat yang lebih banyak menghasilkan biochar) dan fast pyrolysis (proses cepat dengan fokus pada produksi bio-oil). Pemilihan parameter seperti suhu, kecepatan pemanasan, dan waktu tinggal sangat menentukan komposisi hasil akhir.

Proses Gasifikasi

Gasifikasi adalah proses konversi biomassa menjadi gas sintesis melalui reaksi termokimia pada suhu tinggi (800–1200°C) dengan jumlah oksigen terbatas atau agen pengoksidasi seperti udara, uap air, atau oksigen murni. Tidak seperti pembakaran, gasifikasi tidak menghasilkan api langsung, melainkan mengubah karbon padat menjadi gas—terutama terdiri dari karbon monoksida (CO), hidrogen (H₂), metana (CH₄), dan nitrogen (N₂). Syngas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, bahan bakar kendaraan, atau bahan baku industri kimia. Proses ini terdiri dari beberapa zona reaksi: pengeringan, pirolisis, oksidasi parsial, dan reduksi. Keunggulan gasifikasi adalah efisiensi energi yang tinggi serta emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan pembakaran langsung, menjadikannya solusi potensial untuk konversi energi bersih dari limbah biomassa.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum