Panel Proses Pembelahan dan Pembiakan Nuklir
Panel Statis - 100000/P.STS/4.161
SEJARAH
1. Pembelahan Nuklir (Fisi Nuklir)**
Pembelahan nuklir, atau **fisi nuklir**, adalah proses di mana inti atom berat, seperti uranium-235 atau plutonium-239, dipecah menjadi dua inti yang lebih kecil ketika ditembak dengan neutron. Pemecahan ini menghasilkan energi dalam jumlah besar serta melepaskan dua atau tiga neutron baru. Energi yang dilepaskan dalam bentuk panas berasal dari energi ikatan nuklir yang tersimpan dalam inti atom. Reaksi ini merupakan dasar dari pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional, di mana panas digunakan untuk menghasilkan uap yang memutar turbin dan menghasilkan listrik. Selain itu, karena neutron yang dilepaskan dapat memicu pembelahan atom lainnya, maka terjadilah reaksi berantai yang harus dikendalikan secara cermat agar tidak menimbulkan ledakan atau kerusakan.
*2. Pembiakan Nuklir (Breeding Reaction)**
Sementara itu, **pembiakan nuklir (nuclear breeding)** adalah proses di mana bahan bakar nuklir baru diciptakan dari bahan yang tidak fisil (tidak bisa membelah sendiri) tetapi dapat menyerap neutron dan berubah menjadi isotop fisil. Contoh paling umum adalah thorium-232 yang berubah menjadi uranium-233, atau uranium-238 yang menjadi plutonium-239 setelah menangkap neutron. Proses ini dilakukan dalam **reaktor pembiak (breeder reactor)** yang dirancang untuk menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang dikonsumsinya. Teknologi ini sangat menjanjikan karena memperpanjang ketersediaan bahan bakar nuklir dan mengurangi limbah radioaktif jangka panjang. Namun, tantangannya terletak pada kendali reaktor yang lebih kompleks dan isu proliferasi senjata nuklir.
*3. Peran Strategis dan Tantangan Teknologi**
Baik pembelahan maupun pembiakan nuklir memainkan peran penting dalam strategi energi jangka panjang yang rendah karbon. Fisi nuklir telah terbukti andal dalam penyediaan energi skala besar, sementara pembiakan menawarkan solusi untuk efisiensi bahan bakar dan ketahanan energi. Meskipun demikian, keduanya menghadapi tantangan seperti pengelolaan limbah radioaktif, keselamatan operasional, serta isu sosial dan politik yang menyertainya. Teknologi reaktor generasi terbaru mencoba mengatasi masalah ini dengan sistem pendinginan pasif, bahan bakar daur ulang, dan desain yang lebih aman. Dalam konteks global, pengembangan teknologi nuklir tetap menjadi topik yang sensitif namun strategis bagi masa depan energi dunia.
Pembelahan nuklir, atau **fisi nuklir**, adalah proses di mana inti atom berat, seperti uranium-235 atau plutonium-239, dipecah menjadi dua inti yang lebih kecil ketika ditembak dengan neutron. Pemecahan ini menghasilkan energi dalam jumlah besar serta melepaskan dua atau tiga neutron baru. Energi yang dilepaskan dalam bentuk panas berasal dari energi ikatan nuklir yang tersimpan dalam inti atom. Reaksi ini merupakan dasar dari pembangkit listrik tenaga nuklir konvensional, di mana panas digunakan untuk menghasilkan uap yang memutar turbin dan menghasilkan listrik. Selain itu, karena neutron yang dilepaskan dapat memicu pembelahan atom lainnya, maka terjadilah reaksi berantai yang harus dikendalikan secara cermat agar tidak menimbulkan ledakan atau kerusakan.
*2. Pembiakan Nuklir (Breeding Reaction)**
Sementara itu, **pembiakan nuklir (nuclear breeding)** adalah proses di mana bahan bakar nuklir baru diciptakan dari bahan yang tidak fisil (tidak bisa membelah sendiri) tetapi dapat menyerap neutron dan berubah menjadi isotop fisil. Contoh paling umum adalah thorium-232 yang berubah menjadi uranium-233, atau uranium-238 yang menjadi plutonium-239 setelah menangkap neutron. Proses ini dilakukan dalam **reaktor pembiak (breeder reactor)** yang dirancang untuk menghasilkan lebih banyak bahan bakar daripada yang dikonsumsinya. Teknologi ini sangat menjanjikan karena memperpanjang ketersediaan bahan bakar nuklir dan mengurangi limbah radioaktif jangka panjang. Namun, tantangannya terletak pada kendali reaktor yang lebih kompleks dan isu proliferasi senjata nuklir.
*3. Peran Strategis dan Tantangan Teknologi**
Baik pembelahan maupun pembiakan nuklir memainkan peran penting dalam strategi energi jangka panjang yang rendah karbon. Fisi nuklir telah terbukti andal dalam penyediaan energi skala besar, sementara pembiakan menawarkan solusi untuk efisiensi bahan bakar dan ketahanan energi. Meskipun demikian, keduanya menghadapi tantangan seperti pengelolaan limbah radioaktif, keselamatan operasional, serta isu sosial dan politik yang menyertainya. Teknologi reaktor generasi terbaru mencoba mengatasi masalah ini dengan sistem pendinginan pasif, bahan bakar daur ulang, dan desain yang lebih aman. Dalam konteks global, pengembangan teknologi nuklir tetap menjadi topik yang sensitif namun strategis bagi masa depan energi dunia.
Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
- Project date2019
- Project URL Koleksi Peraga Museum