Panel Daya Tembus Radiasi
Panel Statis - 100000/P.STS/4.164
SEJARAH
1. Pengertian Daya Tembus Radiasi**
**Daya tembus radiasi** adalah kemampuan suatu jenis radiasi untuk menembus bahan atau materi. Tingkat daya tembus ini bergantung pada jenis radiasi yang dimaksud, serta sifat fisik dari material yang dilewatinya. Dalam konteks nuklir dan fisika inti, terdapat tiga jenis radiasi utama: **radiasi alfa (α), beta (β), dan gamma (γ)**. Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal muatan, massa, dan energi, yang menentukan sejauh mana mereka bisa menembus zat padat, cair, maupun gas.
2. Tingkatan Daya Tembus Berbagai Jenis Radiasi**
Radiasi **alfa (α)** memiliki daya tembus paling rendah. Partikel alfa bisa dihentikan hanya oleh selembar kertas atau bahkan lapisan luar kulit manusia. Meski lemah secara penetrasi, alfa sangat berbahaya jika zat pemancarnya terhirup atau tertelan karena dapat merusak jaringan dari dalam. Radiasi **beta (β)** memiliki daya tembus lebih tinggi dari alfa dan bisa menembus kulit tetapi biasanya dihentikan oleh lembaran tipis aluminium. Sementara itu, **radiasi gamma (γ)** adalah yang paling kuat dan memiliki daya tembus paling tinggi. Radiasi ini bersifat elektromagnetik, mirip sinar-X namun lebih energik, dan dapat menembus dinding beton atau logam setebal beberapa sentimeter. Oleh karena itu, untuk perlindungan terhadap radiasi gamma, dibutuhkan pelindung berat seperti timbal atau beton tebal.
3. Aplikasi dan Pengendalian Daya Tembus Radiasi**
Pemahaman tentang daya tembus radiasi sangat penting dalam berbagai bidang, seperti kedokteran nuklir, industri, dan tenaga nuklir. Misalnya, dalam **radioterapi**, sinar gamma digunakan untuk membunuh sel kanker karena kemampuannya menembus jaringan tubuh. Di sisi lain, dalam bidang industri, radiasi beta atau gamma digunakan dalam pengujian nondestruktif (NDT) untuk mendeteksi keretakan pada struktur logam tanpa merusaknya. Untuk mencegah dampak kesehatan, pekerja di fasilitas radiasi dibekali dengan pelindung khusus dan alat pengukur dosis radiasi. Dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi seperti waktu, jarak, dan pelindung, risiko paparan radiasi dapat ditekan seminimal mungkin demi keselamatan manusia dan lingkungan.
**Daya tembus radiasi** adalah kemampuan suatu jenis radiasi untuk menembus bahan atau materi. Tingkat daya tembus ini bergantung pada jenis radiasi yang dimaksud, serta sifat fisik dari material yang dilewatinya. Dalam konteks nuklir dan fisika inti, terdapat tiga jenis radiasi utama: **radiasi alfa (α), beta (β), dan gamma (γ)**. Ketiganya memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal muatan, massa, dan energi, yang menentukan sejauh mana mereka bisa menembus zat padat, cair, maupun gas.
2. Tingkatan Daya Tembus Berbagai Jenis Radiasi**
Radiasi **alfa (α)** memiliki daya tembus paling rendah. Partikel alfa bisa dihentikan hanya oleh selembar kertas atau bahkan lapisan luar kulit manusia. Meski lemah secara penetrasi, alfa sangat berbahaya jika zat pemancarnya terhirup atau tertelan karena dapat merusak jaringan dari dalam. Radiasi **beta (β)** memiliki daya tembus lebih tinggi dari alfa dan bisa menembus kulit tetapi biasanya dihentikan oleh lembaran tipis aluminium. Sementara itu, **radiasi gamma (γ)** adalah yang paling kuat dan memiliki daya tembus paling tinggi. Radiasi ini bersifat elektromagnetik, mirip sinar-X namun lebih energik, dan dapat menembus dinding beton atau logam setebal beberapa sentimeter. Oleh karena itu, untuk perlindungan terhadap radiasi gamma, dibutuhkan pelindung berat seperti timbal atau beton tebal.
3. Aplikasi dan Pengendalian Daya Tembus Radiasi**
Pemahaman tentang daya tembus radiasi sangat penting dalam berbagai bidang, seperti kedokteran nuklir, industri, dan tenaga nuklir. Misalnya, dalam **radioterapi**, sinar gamma digunakan untuk membunuh sel kanker karena kemampuannya menembus jaringan tubuh. Di sisi lain, dalam bidang industri, radiasi beta atau gamma digunakan dalam pengujian nondestruktif (NDT) untuk mendeteksi keretakan pada struktur logam tanpa merusaknya. Untuk mencegah dampak kesehatan, pekerja di fasilitas radiasi dibekali dengan pelindung khusus dan alat pengukur dosis radiasi. Dengan menerapkan prinsip proteksi radiasi seperti waktu, jarak, dan pelindung, risiko paparan radiasi dapat ditekan seminimal mungkin demi keselamatan manusia dan lingkungan.
Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
- Project date2019
- Project URL Koleksi Peraga Museum