Panel Aplikasi Fuel Cell

Panel Statis - 100000/P.STS/4.183

SEJARAH

Fuel Cell atau sel bahan bakar adalah alat yang mengubah energi kimia dari bahan bakar (biasanya hidrogen) menjadi energi listrik, secara langsung melalui reaksi elektrokimia, bukan dengan pembakaran.

👉 Hasil akhirnya hanya listrik, panas, dan air, tanpa emisi berbahaya — menjadikannya sumber energi bersih masa depan.

⚙️ Prinsip Dasar Kerja

  1. Hidrogen (H₂) masuk ke anoda → terurai menjadi ion H⁺ dan elektron (e⁻).

  2. Elektron mengalir melalui sirkuit luar → menghasilkan arus listrik.

  3. Ion H⁺ melewati elektrolit menuju katoda.

  4. Di katoda, oksigen (O₂) dari udara bergabung dengan H⁺ dan e⁻ → membentuk air (H₂O).

➡️ Energi kimia → Energi listrik + Energi panas + Air.

🚗 1. Aplikasi pada Transportasi

Sel bahan bakar banyak digunakan pada kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen (Fuel Cell Electric Vehicle / FCEV).

🚙 Contohnya:

  • Mobil: Toyota Mirai, Hyundai Nexo, Honda Clarity Fuel Cell.

  • Bus & Truk: Bus hidrogen di Eropa, truk listrik Nikola Motors, Hyundai XCIENT.

  • Kapal Laut: Kapal pesiar dan kapal riset menggunakan sel bahan bakar untuk mengurangi emisi.

  • Pesawat: Airbus sedang mengembangkan pesawat hidrogen ZEROe.

Kelebihan:

  • Waktu pengisian hidrogen cepat (hanya 3–5 menit).

  • Jarak tempuh jauh (hingga 600–800 km).

  • Hanya menghasilkan air (H₂O) sebagai limbah.

🏠 2. Aplikasi pada Pembangkit Listrik Rumah Tangga

Fuel cell juga dapat digunakan untuk menyediakan listrik dan panas bagi rumah atau gedung.

🏡 Contohnya:

  • Sistem micro-CHP (Combined Heat and Power):
    Menghasilkan listrik dan panas untuk pemanas air atau ruangan.

  • Digunakan di Jepang dan Jerman, seperti proyek ENE-FARM (Jepang) yang memasok listrik untuk ribuan rumah.

⚙️ Keuntungan:

  • Efisiensi tinggi (hingga 80% bila panas ikut dimanfaatkan).

  • Tidak bising, tidak polusi.

  • Cocok untuk energi cadangan (backup power).

3. Aplikasi pada Pembangkit Listrik Skala Besar

Fuel cell dapat digunakan di pembangkit listrik komersial atau industri untuk menghasilkan daya dari gas hidrogen atau gas alam.

🏭 Contohnya:

  • Bloom Energy Server (AS): Menggunakan fuel cell padat (SOFC) untuk memasok listrik ke Google, eBay, dan NASA.

  • Korea Selatan: memiliki pembangkit fuel cell terbesar di dunia (250 MW).

💡 Kelebihan:

  • Emisi karbon sangat rendah.

  • Dapat digunakan bersamaan dengan energi surya dan angin.

  • Efisiensi tinggi dan stabil tanpa suara atau getaran.

🛰️ 4. Aplikasi pada Luar Angkasa dan Militer

Fuel cell sudah digunakan sejak lama di misi luar angkasa NASA, karena menghasilkan listrik dan air minum untuk astronot.

🚀 Contohnya:

  • Misi Apollo dan pesawat luar angkasa Shuttle memakai Alkaline Fuel Cell (AFC).

  • Digunakan juga untuk kapal selam, drone, dan pos militer terpencil.

⚙️ 5. Aplikasi pada Perangkat Portabel

Sel bahan bakar ukuran kecil digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik portabel, seperti:

  • Laptop, kamera, sensor, radio komunikasi, atau alat medis lapangan.

  • Biasanya menggunakan Direct Methanol Fuel Cell (DMFC) karena metanol mudah disimpan cair.

🌱 6. Aplikasi Masa Depan

  • Stasiun pengisian hidrogen (Hydrogen Refueling Station).

  • Smart city & microgrid: untuk menjaga kestabilan pasokan energi hijau.

  • Kombinasi dengan energi surya & angin: menyimpan kelebihan energi dalam bentuk hidrogen.

📘 Kesimpulan

Aplikasi Fuel Cell sangat luas — dari kendaraan, rumah, industri, luar angkasa, hingga perangkat kecil.
Keunggulannya:

  • Tidak berpolusi, efisien, senyap, dan bisa menghasilkan listrik terus-menerus selama bahan bakar tersedia.

Namun, biaya tinggi dan infrastruktur hidrogen yang terbatas masih menjadi tantangan menuju penggunaan massal.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum