Panel Charles Coulomb - Penemu Hukum Coulomb ( 2 panel )

Panel Statis - 100000/P.STS/4.203

SEJARAH

 1. Siapa Charles Augustin de Coulomb?

Charles Augustin de Coulomb adalah seorang ilmuwan fisika dan insinyur asal Prancis, lahir pada 14 Juni 1736 di Angoulême, Prancis, dan meninggal pada 23 Agustus 1806 di Paris.

Ia dikenal sebagai penemu Hukum Coulomb, yaitu hukum yang menjelaskan gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik.
Untuk menghormatinya, satuan muatan listrik dalam Sistem Internasional (SI) dinamakan “Coulomb (C)”.

⚡ 2. Latar Belakang Penelitian

Sebelum Coulomb, banyak ilmuwan seperti Benjamin Franklin dan William Gilbert telah meneliti listrik statis, namun belum ada persamaan matematis yang menjelaskan seberapa besar gaya antara dua muatan listrik.

Coulomb tertarik untuk mengukur kekuatan gaya listrik dan magnet secara kuantitatif (dalam angka). Ia menggunakan alat khusus yang ia rancang sendiri, yaitu neraca torsi (torsion balance).

🧮 3. Penemuan Hukum Coulomb

Pada tahun 1785, melalui serangkaian eksperimen presisi, Coulomb menemukan hubungan antara:

  • Besarnya gaya listrik (F),

  • Besarnya muatan (q₁ dan q₂), dan

  • Jarak antara kedua muatan (r).

Dari hasil penelitiannya, ia merumuskan Hukum Coulomb sebagai berikut:

F=k×q1×q2r2F = k \times \frac{q_1 \times q_2}{r^2}F=k×r2q1​×q2​​
Keterangan:

SimbolArtiSatuanF | Gaya listrik antara dua muatan | Newton (N)
k | Konstanta Coulomb (9 × 10⁹ N·m²/C²) | —
q₁, q₂ | Besar muatan listrik | Coulomb (C)
r | Jarak antara dua muatan | Meter (m)
⚙️ 4. Makna Hukum Coulomb

Hukum Coulomb menyatakan bahwa:

Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua muatan listrik berbanding lurus dengan hasil kali besar kedua muatan, dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya.

Artinya:

  • Jika jarak dua muatan diperbesar dua kali, gaya listriknya menjadi ¼ kali lebih kecil.

  • Jika salah satu muatan dilipatgandakan, gaya listrik juga dilipatgandakan.

  • Muatan sejenis tolak-menolak, muatan berbeda jenis tarik-menarik.

Contoh:

  • Muatan + dan – → tarik-menarik.

  • Muatan + dan + → tolak-menolak.

🔬 5. Alat yang Digunakan: Neraca Torsi

Coulomb menciptakan alat presisi bernama neraca torsi (torsion balance) untuk mengukur gaya sangat kecil antara dua benda bermuatan.
Alat ini bekerja dengan mengukur sudut puntiran kawat halus akibat gaya tarik atau tolak listrik.

Alat ini juga kemudian digunakan oleh ilmuwan lain, seperti Henry Cavendish dan Charles Vernier, untuk mengukur gaya gravitasi dan fenomena fisika lainnya.

🌍 6. Dampak dan Pengaruh

Penemuan Coulomb memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan:

  • ⚡ Menjadi dasar teori elektrostatika (studi tentang listrik diam).

  • 📘 Menginspirasi ilmuwan seperti Michael Faraday, James Clerk Maxwell, dan Gauss dalam membangun teori elektromagnetisme modern.

  • 🔋 Menjadi dasar hukum dalam perhitungan gaya listrik, kapasitor, dan medan listrik yang digunakan dalam teknologi kelistrikan dan elektronika saat ini.

🧠 7. Warisan Ilmiah

  • Satuan Coulomb (C) → digunakan untuk mengukur muatan listrik.
    1 Coulomb = muatan yang mengalir dalam 1 detik oleh arus sebesar 1 ampere.

  • Konsep gaya Coulomb digunakan dalam:

    • Desain rangkaian listrik dan elektronik,

    • Fisika atom dan kimia,

    • Medan elektromagnetik dan komunikasi modern.

🏁 8. Kesimpulan

Charles Augustin de Coulomb (1736–1806) adalah ilmuwan Prancis yang menemukan Hukum Coulomb, yang menjelaskan hubungan antara dua muatan listrik.

Penemuannya menandai awal era listrik ilmiah — dari fenomena misterius menjadi ilmu yang dapat diukur dan dirumuskan secara matematis.

Tanpa Coulomb, kita tidak akan memiliki dasar perhitungan untuk teknologi listrik dan elektronika modern yang menopang dunia saat ini ⚡💡

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum