Panel Explorasi Minyak Bumi ( 4 panel )

Panel Statis - 100000/P.STS/4.206

SEJARAH

Eksplorasi minyak bumi adalah serangkaian kegiatan untuk menemukan dan menilai keberadaan cadangan minyak dan gas bumi di dalam kerak bumi.
Tujuannya adalah untuk mengetahui di mana minyak berada, seberapa banyak jumlahnya, dan apakah layak untuk dieksploitasi (ditambang).

Kegiatan ini merupakan tahap awal dalam industri perminyakan, sebelum dilakukan pengeboran produksi dan pengolahan minyak.

βš™οΈ Tujuan Eksplorasi Minyak Bumi

  1. Menemukan sumber minyak baru.

  2. Menentukan lokasi dan kedalaman cadangan minyak.

  3. Mengetahui jenis dan kualitas minyak mentah.

  4. Menghitung besar cadangan (reserves) yang dapat diproduksi secara ekonomis.

  5. Menilai risiko dan kelayakan ekonomi dari suatu wilayah eksplorasi.

🧭 Tahapan Eksplorasi Minyak Bumi

πŸ”Ή 1. Studi Pendahuluan (Survey Awal)

  • Mengumpulkan data geologi, geografi, dan topografi wilayah.

  • Melakukan analisis peta geologi dan citra satelit untuk mencari tanda-tanda adanya batuan sedimen (tempat minyak bisa terbentuk).

  • Biasanya dilakukan di daerah pantai, daratan, atau laut dangkal.

πŸ“ Tujuan: Menentukan area potensial yang layak disurvei lebih lanjut.

πŸ”Ή 2. Survei Geologi (Geological Survey)

  • Peneliti menelusuri batuan di permukaan untuk mengenali struktur geologi, seperti lipatan (fold) atau patahan (fault), yang bisa menjadi perangkap minyak (oil trap).

  • Mengambil contoh batuan (sampel) untuk analisis laboratorium.

  • Mengidentifikasi lapisan batuan sedimen dan batuan penutup (cap rock).

πŸ“ Tujuan: Menentukan kemungkinan adanya reservoir minyak di bawah tanah.

πŸ”Ή 3. Survei Geofisika (Geophysical Survey)

Menggunakan alat dan gelombang fisik (getaran atau magnet) untuk mendeteksi struktur bawah tanah tanpa menggali.

Metode yang sering digunakan:

  • Metode seismik refleksi: Gelombang suara dipantulkan dari lapisan batuan, dan pantulannya direkam untuk mengetahui bentuk lapisan bawah tanah.

  • Metode gravitasi: Mengukur perubahan gaya berat bumi untuk mendeteksi keberadaan batuan sedimen.

  • Metode magnetik: Mendeteksi perbedaan medan magnet untuk mencari batuan yang mungkin mengandung minyak.

πŸ“ Tujuan: Membuat peta bawah tanah (subsurface map) dan menemukan lokasi pasti jebakan minyak.

πŸ”Ή 4. Pengeboran Eksplorasi (Exploratory Drilling)

  • Setelah lokasi potensial ditemukan, dilakukan pengeboran uji coba (wildcat drilling) hingga kedalaman beberapa ribu meter.

  • Dari lubang bor diambil contoh batuan dan cairan (cuttings & core samples) untuk diuji kandungan minyak atau gasnya.

  • Jika ditemukan hidrokarbon dalam jumlah cukup besar, lokasi disebut β€œwell discovery” (sumur temuan).

πŸ“ Tujuan: Membuktikan keberadaan minyak bumi secara langsung.

πŸ”Ή 5. Evaluasi dan Analisis Cadangan

  • Hasil pengeboran dianalisis untuk menentukan:

    • Volume minyak yang bisa diekstraksi,

    • Tekanan reservoir,

    • Kedalaman dan ketebalan lapisan,

    • Kualitas minyak (viskositas, densitas, dan komposisi kimia).

πŸ“ Tujuan: Menentukan apakah cadangan tersebut ekonomis untuk ditambang (commercial field) atau tidak.

πŸ§ͺ Komponen Sistem Petroleum

Agar minyak bumi dapat terbentuk dan tersimpan, harus ada empat komponen utama:

  1. Batuan Sumber (Source Rock): tempat minyak terbentuk dari sisa organisme laut.

  2. Batuan Reservoir: tempat minyak tersimpan (biasanya pasir atau batu gamping berpori).

  3. Batuan Penutup (Cap Rock): lapisan kedap yang menahan minyak agar tidak keluar ke permukaan.

  4. Perangkap Minyak (Trap): struktur geologi seperti lipatan atau patahan yang menahan minyak di bawah tanah.

πŸ’‘ Kelebihan Eksplorasi Terencana

βœ… Menemukan cadangan minyak baru dengan risiko minimal.
 βœ… Menghemat biaya eksploitasi.
 βœ… Meminimalkan dampak lingkungan karena area pengeboran sudah dipastikan berpotensi.
 βœ… Menjamin ketersediaan energi jangka panjang bagi negara.

⚠️ Kendala dan Tantangan

❌ Biaya eksplorasi sangat mahal (jutaan dolar per sumur).
 βŒ Tidak semua lokasi yang disurvei menghasilkan minyak (risiko kegagalan tinggi).
 βŒ Dapat berdampak pada lingkungan jika tidak dikendalikan.
 βŒ Memerlukan teknologi tinggi dan tenaga ahli.

🌏 Potensi di Indonesia

Indonesia memiliki potensi besar minyak bumi, terutama di:

  • Sumatera (Riau, Sumatera Selatan)

  • Kalimantan Timur

  • Papua Barat (Bintuni, Salawati)

  • Laut Jawa dan Natuna

Namun, sebagian besar lapangan minyak tua sudah mulai menurun produksinya, sehingga eksplorasi terus dilakukan untuk menemukan cadangan baru di laut dalam dan kawasan timur Indonesia.

πŸ“˜ Kesimpulan

Eksplorasi minyak bumi adalah proses ilmiah dan teknis untuk mencari, menilai, dan membuktikan adanya cadangan minyak di bawah permukaan bumi.
Kegiatannya melibatkan survei geologi, geofisika, hingga pengeboran uji.
Hasil eksplorasi menentukan apakah lokasi tersebut layak untuk ditambang secara ekonomis atau tidak.

πŸ’¬ Singkatnya:

Eksplorasi minyak bumi = mencari dan membuktikan keberadaan minyak di bumi sebelum dilakukan penambangan.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2019
  • Project URL Koleksi Peraga Museum