Panel Perkembangan Teknologi Baterai

Panel Statis - 100000/P.STS/4.214

SEJARAH

Baterai adalah perangkat yang menyimpan energi kimia dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui reaksi elektrokimia.
Teknologi baterai terus berkembang untuk menghasilkan daya lebih besar, umur lebih panjang, waktu isi cepat, dan ramah lingkungan.

βš™οΈ 2. Tahapan Perkembangan Teknologi Baterai

πŸ”Ή A. Generasi Pertama – Baterai Primer (Sekali Pakai)

Baterai ini hanya dapat digunakan sekali karena reaksi kimianya tidak dapat dibalik.
Contohnya:

  • Baterai Voltaic Pile (1800) – tembaga & seng, ciptaan Alessandro Volta.

  • Baterai LeclanchΓ© (1866) – dasar baterai kering modern (Zn–MnOβ‚‚).

  • Baterai Alkaline (1950-an) – lebih awet dan tahan lama.

πŸ“˜ Kelebihan: Murah, mudah digunakan.
⚠️ Kekurangan: Tidak bisa diisi ulang dan menghasilkan limbah.

πŸ”Ή B. Generasi Kedua – Baterai Sekunder (Isi Ulang)

Baterai ini dapat diisi ulang berkali-kali, karena reaksi kimianya bisa dibalik dengan arus listrik.

Contoh penting:

  1. Baterai Asam Timbal (Lead-Acid) – 1859

    • Digunakan pada mobil dan UPS.

    • Masih dipakai hingga sekarang.

  2. Baterai Nikel-Kadmium (Ni-Cd) – 1899

    • Lebih kuat dan tahan lama, tapi mengandung logam beracun (Cd).

  3. Baterai Nikel-Metal Hidrida (NiMH) – 1980-an

    • Ramah lingkungan, banyak digunakan di kamera dan mainan elektronik.

πŸ“˜ Kelebihan: Bisa diisi ulang berkali-kali.
⚠️ Kekurangan: Berat dan memiliki efek memori (kapasitas menurun bila sering diisi sebagian).

πŸ”Ή C. Generasi Ketiga – Baterai Lithium-Ion (Modern)

πŸ’‘ Ditemukan tahun 1980 oleh John B. Goodenough dan dikomersialisasi oleh Sony pada tahun 1991.

Ciri khas:

  • Menggunakan lithium-ion sebagai media perpindahan elektron.

  • Ringan, padat energi tinggi, cepat diisi ulang, dan tahan lama.

πŸ“± Penggunaan: Smartphone, laptop, kendaraan listrik, drone, dan satelit.
βš™οΈ Contoh jenis:

  • Li-ion (Lithium-ion) – umum pada perangkat elektronik.

  • Li-polymer (Lithium-Polymer) – lebih ringan dan fleksibel (pada gadget tipis).

πŸ“˜ Kelebihan: Daya tinggi, ringan, dan efisien.
⚠️ Kekurangan: Mahal, sensitif terhadap panas, dan mudah rusak bila overcharge.

πŸ”Ή D. Generasi Keempat – Baterai Solid-State (Masa Depan)

Baterai solid-state menggantikan cairan elektrolit dengan bahan padat (keramik/polimer).
Teknologi ini lebih aman, tidak mudah meledak, dan kapasitas lebih besar.

πŸ’‘ Dikembangkan oleh perusahaan seperti Toyota, QuantumScape, dan Samsung.

πŸ“˜ Kelebihan: Aman, cepat diisi, dan umur lebih panjang.
⚠️ Kekurangan: Biaya produksi masih sangat tinggi.

πŸ”Ή E. Generasi Baru – Baterai Alternatif Masa Depan

  1. Baterai Grafena (Graphene Battery)

    • Dapat diisi 5x lebih cepat dari lithium-ion.

    • Tidak mudah panas dan memiliki umur panjang.

  2. Baterai Natrium-Ion (Na-ion)

    • Menggunakan natrium yang lebih murah dan melimpah daripada lithium.

    • Potensi besar untuk energi skala besar dan mobil listrik.

  3. Baterai Hidrogen (Fuel Cell)

    • Menghasilkan listrik dari reaksi hidrogen dan oksigen, hanya menghasilkan air sebagai limbah.

    • Banyak digunakan pada mobil hidrogen (Toyota Mirai, Hyundai Nexo).

  4. Baterai Aluminium-Air dan Zink-Air

    • Dapat menghasilkan daya tinggi dan ramah lingkungan, cocok untuk mobil listrik jarak jauh.

Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2022
  • Project URL Koleksi Peraga Museum