Panel Energi Nuklir - Seputar energi nuklir Indonesia
Panel Statis - 100000/P.STS/4.223
SEJARAH
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan dari reaksi dalam inti atom — baik melalui fisi (pemisahan inti atom berat seperti Uranium) maupun fusi (penggabungan inti atom ringan seperti Hidrogen).
Energi ini menghasilkan daya yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, medis, industri, maupun penelitian.
Energi ini menghasilkan daya yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk pembangkit listrik, medis, industri, maupun penelitian.
🇮🇩 2. Sejarah Awal Perkembangan Nuklir di Indonesia
Perkembangan energi nuklir di Indonesia dimulai sejak awal kemerdekaan dengan tujuan penelitian dan pengembangan teknologi, bukan untuk senjata.
🔹 Tonggak Sejarah Penting:
- 1954: Pemerintah Indonesia mulai tertarik meneliti energi atom.
- 1958: Berdiri Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) sebagai lembaga riset resmi.
- 1965: Reaktor nuklir pertama Triga Mark II diresmikan di Bandung, digunakan untuk riset dan pendidikan.
- 1970–1980-an: Indonesia mulai melakukan kajian kelayakan PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), terutama di Gunung Muria (Jawa Tengah).
- 1990-an: Studi kelayakan PLTN Muria selesai, namun ditunda karena alasan politik dan sosial.
- 2021: BATAN bergabung ke dalam BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) untuk memperkuat riset terintegrasi.
⚙️ 3. Reaktor Nuklir yang Ada di Indonesia
Indonesia saat ini belum memiliki PLTN komersial, tetapi sudah memiliki tiga reaktor riset yang aktif digunakan:
Nama ReaktorLokasiJenisKegunaanTriga Mark II | Bandung, Jawa Barat | Reaktor riset (250 kW) | Pendidikan dan penelitian universitas
Reaktor Kartini | Yogyakarta | Reaktor riset (100 kW) | Pelatihan dan eksperimen fisika nuklir
Reaktor Serpong (RSG-GAS / MPR-30) | Serpong, Banten | Reaktor riset (30 MW) | Produksi radioisotop medis, industri, dan riset material
Reaktor Kartini | Yogyakarta | Reaktor riset (100 kW) | Pelatihan dan eksperimen fisika nuklir
Reaktor Serpong (RSG-GAS / MPR-30) | Serpong, Banten | Reaktor riset (30 MW) | Produksi radioisotop medis, industri, dan riset material
💡 Semua reaktor ini aman, berskala kecil, dan berfungsi untuk penelitian — bukan pembangkit listrik komersial.
⚡ 4. Potensi Energi Nuklir di Indonesia
Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPanel Statis
- Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
- Project date2019
- Project URL Koleksi Peraga Museum