Panel PAGAR YANG DI ALIR LISTRIK

Panel Statis - 100000/P.STS/4.268

SEJARAH
Pagar beraliran listrik (electric fence) adalah pagar yang dipasangi kawat atau konduktor bertegangan listrik, biasanya digunakan untuk tujuan keamanan (menghalau pencuri atau hewan liar).

Arus yang dialirkan bisa bersumber dari:

  • PLN langsung (220 Volt AC) — berbahaya dan dilarang, atau

  • Alat pengaman khusus (energizer) yang menghasilkan arus impuls DC bertegangan tinggi (5.000–10.000 Volt) tetapi berarus kecil, digunakan untuk sistem keamanan yang legal.

⚠️ 2. Tujuan Penggunaan

Tujuan utama pagar beraliran listrik adalah:

  1. Mencegah penyusup atau pencuri masuk ke area properti.

  2. Menjaga peternakan atau kebun dari hewan liar.

  3. Sebagai sistem keamanan tambahan di fasilitas industri, bandara, atau penjara.

Namun, penggunaannya harus mengikuti standar keselamatan listrik dan hukum yang berlaku.

⚡ 3. Bahaya Pagar yang Dialiri Listrik Langsung dari PLN

Beberapa masyarakat masih keliru dengan mengalirkan tegangan 220V dari PLN langsung ke pagar besi, padahal hal ini sangat berbahaya dan dilarang keras.

🚫 Bahaya yang Ditimbulkan:

  1. ⚡ Sengatan listrik fatal bagi manusia atau hewan yang menyentuh pagar.
    – Arus 220V AC bisa mematikan dalam waktu singkat.

  2. 🔥 Risiko kebakaran akibat percikan atau korsleting jika pagar lembab.

  3. 💀 Berpotensi menyebabkan kematian (terutama anak-anak atau hewan peliharaan).

  4. ⚖️ Melanggar hukum dan etika keselamatan publik.

📜 Dasar hukum:
Menurut UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, setiap pemanfaatan tenaga listrik wajib menjamin keselamatan umum.
Pagar bertegangan PLN termasuk perbuatan melanggar hukum jika menimbulkan bahaya bagi orang lain.

🧠 4. Sistem Pagar Listrik yang Aman (Legal)

Pagar listrik yang aman dan diperbolehkan bukan dialiri arus PLN langsung, melainkan menggunakan alat khusus bernama Energizer / Electric Fence Controller.

⚙️ Cara Kerja:

  • Energizer mengubah listrik 220V AC menjadi arus DC bertegangan tinggi tetapi sangat kecil dayanya (kurang dari 10 mA).

  • Arus ini berbentuk impuls pendek (berdenyut setiap detik) — cukup untuk membuat efek kejut, tapi tidak membunuh.

✅ Syarat Aman Pemasangan:

  1. Gunakan energizer bersertifikat (SNI/IEC).

  2. Pasang papan peringatan “PAGAR LISTRIK – BERBAHAYA” setiap 10 meter.

  3. Pastikan grounding (pembumian) sistem berfungsi baik.

  4. Pagar tidak boleh terhubung langsung dengan sumber PLN tanpa alat pengatur.

  5. Hindari pemasangan di area umum atau perumahan padat.

🧯 5. Langkah Keselamatan Tambahan

  1. Lakukan pengecekan rutin kondisi kawat, isolator, dan alat energizer.

  2. Matikan sistem saat melakukan perawatan.

  3. Hindari pemasangan dekat area bermain anak-anak atau jalan umum.

  4. Gunakan teknisi bersertifikat untuk instalasi sistem pagar listrik.

⚖️ 6. Konsekuensi Hukum Pagar PLN

Jika seseorang sengaja mengalirkan arus listrik PLN ke pagar dan menyebabkan orang lain terluka atau meninggal dunia, maka dapat dijerat dengan:

  • Pasal 359 KUHP: kelalaian yang menyebabkan kematian (hukuman penjara sampai 5 tahun).

  • Pasal 360 KUHP: menyebabkan luka berat karena kelalaian (penjara sampai 2 tahun).

  • Pasal 51 UU Ketenagalistrikan: penyalahgunaan listrik dapat dipidana penjara dan denda.

💡 7. Kesimpulan

Pagar yang dialiri listrik langsung dari PLN sangat berbahaya dan dilarang.
Jika ingin menggunakan sistem keamanan pagar listrik:

  • Gunakan energizer khusus yang aman dan bersertifikat,

  • Pastikan pemasangan sesuai standar keselamatan, dan

  • Berikan tanda peringatan jelas di area tersebut.

⚠️ Pesan penting:
“Jangan jadikan listrik sebagai jebakan maut — gunakan dengan bijak untuk melindungi, bukan mencelakai.”

Apakah Anda ingin saya bantu buatkan poster edukatif keselamatan bertema “Bahaya Pagar Dialiri Listrik” dengan ilustrasi perbandingan antara pagar aman (energizer) dan pagar berbahaya (arus PLN langsung)?


Museum Listrik dan Energi Baru

Tim Pengembangan

Panel Informasi

  • CategoryPanel Statis
  • Sumber Pembelian - Peraga Pengadaan
  • Project date2017
  • Project URL Koleksi Peraga Museum