AV Kereta Listrik
Peraga Interaktif - 100000/INT/1.105
SEJARAH
Kereta listrik adalah moda transportasi berbasis rel yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaga utama untuk menggerakkan motor penggeraknya. Kereta ini lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan kereta berbahan bakar diesel karena tidak menghasilkan emisi gas buang secara langsung.
Komponen Utama Kereta Listrik
Komponen Utama Kereta Listrik
Sumber Daya Listrik
- Listrik dari Kabel Listrik Atas (Overhead Catenary System - OCS)
- Umumnya menggunakan tegangan 1.500 V DC atau 25 kV AC.
- Contoh: Kereta Commuter Line di Jakarta (KRL Jabodetabek).
- Listrik dari Rel Ketiga (Third Rail System)
- Biasanya digunakan di jalur bawah tanah (subway).
- Contoh: MRT Jakarta.
Pantograf
- Perangkat di atas kereta yang menyambungkan listrik dari kabel atas ke motor listrik kereta.
Motor Traksi
- Mengubah energi listrik menjadi energi mekanik untuk menggerakkan roda kereta. Sistem Rem Regeneratif
- Mengubah energi kinetik menjadi energi listrik saat pengereman dan mengembalikannya ke jaringan listrik.
Bogie dan Roda
- Struktur di bawah kereta yang menopang badan kereta dan memungkinkan pergerakan di rel.
. Cara Kerja Kereta Listrik
Listrik dari Jaringan
- Listrik dari PLN atau pembangkit khusus dialirkan ke kabel atas atau rel ketiga.
Pantograf atau Rel Ketiga Menyalurkan Listrik
- Pantograf menyambungkan listrik ke sistem kereta.
Motor Traksi Mengubah Listrik Menjadi Gerakan
- Motor listrik mengubah energi listrik menjadi tenaga penggerak roda.
Rem Regeneratif Menghemat Energi
- Saat kereta melambat, energi pengereman dikonversi kembali menjadi listrik.
Keunggulan Kereta Listrik
Ramah Lingkungan
- Tidak menghasilkan emisi langsung (zero emission).
Efisien dan Hemat Energi
- Konsumsi energi lebih rendah dibandingkan kereta diesel.
Perawatan Lebih Murah
- Mesin listrik lebih sederhana dibandingkan mesin diesel.
Akselerasi dan Kecepatan Tinggi
- Mampu mencapai kecepatan tinggi dengan akselerasi cepat.
Operasi Lebih Tenang
- Lebih senyap dibandingkan kereta berbahan bakar fosil.
4. Jenis-Jenis Kereta Listrik
KRL (Kereta Rel Listrik)
- Contoh: KRL Jabodetabek (Commuter Line).
MRT (Mass Rapid Transit)
- Contoh: MRT Jakarta.
LRT (Light Rail Transit)
- Contoh: LRT Jakarta dan LRT Jabodebek.
Kereta Cepat
- Contoh: Kereta Cepat Whoosh (Jakarta-Bandung).
Tantangan dan Pengembangan Kereta Listrik
Biaya Investasi Tinggi
Biaya Investasi Tinggi
- Infrastruktur listrik dan rel khusus membutuhkan investasi besar.
Ketergantungan pada Listrik
- Gangguan pasokan listrik bisa menghambat operasional.
Solusi Masa Depan
- Penggunaan baterai dan hidrogen sebagai sumber daya alternatif.
- Pengembangan kereta otomatis dan AI untuk meningkatkan efisiensi.
Kesimpulan
Kereta listrik adalah transportasi masa depan yang efisien, cepat, dan ramah lingkungan. Dengan sistem listrik overhead atau rel ketiga, kereta ini mengurangi emisi dan mendukung keberlanjutan energi. Di Indonesia, penggunaan KRL, MRT, LRT, dan Kereta Cepat Whoosh menunjukkan perkembangan pesat dalam sistem transportasi berbasis listrik.

Museum Listrik dan Energi Baru
Tim Pengembangan
Panel Informasi
- CategoryPeraga Interaktif
- Sumber Pembelian - Prega Pengadaan
- Project date2015
- Project URL Koleksi Peraga Museum